(Arrahmah.com) – Beberapa hari terakhir, media internasional ramai memberitakan klaim Pakistan yang menyatakan telah berhasil menangkap salah seorang komandan Imarah Islam Afghanistan saat melakukan perjalanan di Karachi. Ini adalah wawancara khusus oleh kru theunjustmedia dengan jurubicara Imarah Islam Afghanistan, Zabiullah Mujahid.
Satu lagi propaganda busuk disebarkan oleh media internasional yang mendukung AS dan antek-anteknya mengklaim bahwa Mullah Abdul Ghani Baradar (semoga Allah senantiasa melindunginya), salah seorang Komandan Imarah Islam Afghanistan telah ditangkap di Pakistan dalam sebuah operasi khusus yang dilakukan agen intelijen AS dan Pakistan. Berita menyebutkan bahwa dirinya telah berada dalam penjara Pakistan selama beberapa hari untuk menghadapi interogasi oleh intelijen AS dan Pakistan.
Theunjustmedia pada Rabu (17/2) menanyakan langsung mengenai hal ini kepada Zabiullah Mujahid, jurubicara Imarah Islam Afghanistan.
TUM : Amerika mengklaim bahwa Mullah Abdul Ghanis Baradar telah ditangkap, apakah ini benar?
Zabiullah : Tidak, itu sama sekali tidka benar, Mullah Abdul Ghani Baradar masih aman di Afghanistan, ia masih mengerjakan tugasnya, tanggungjawabnya untuk membebaskan Afghanistan dari pendudukan. Ini adalah propaganda murahan yang dilakukan Amerika untuk mengalihkan perhatian publik dari kekalahan mereka di Marjah dan untuk menjatuhkan moral mujahidin, namun musuh rupanya lupa bahwa semangat mujahidin tidak tergantung dari pemimpin mereka, mereka melakukan perang suci ini karena Allah. Mujahid yang berpartisipasi dalam jihad bukan karena sebuah sosok, tapi karena kecintaan mereka kepada Allah dan harapan mereka untuk menggapai ridho Allah, dan musuh sama sekali tidak mengerti akan hal ini.
Publik internasional harus sadar akan propaganda Amerika, dari waktu ke waktu mereka selalu melakukan hal yang sama. Media internasional hari ini menyebarkan berita tertangkapnya Mullah Abdul Ghani Baradar dan sebelumnya mereka juga memberitakan mengenai senjata pemusnah masal yang berada di Irak, namun setelah itu, dunia melihat bahwa semunya tidak benar sama sekali. Jadi, kami meminta perhatian publik internasional, apa yang kami katakan pendusta adalah pendusta, karena semua media yang mengklaim tertangkapnya Mullah Abdul Ghani Baradar hanyalah media “pendusta”, mereka mencampuradukkan kebencian dalam jurnalisme. (haninmazaya/tum/arrahmah.com)