SANA’A (Arrahmah.com) – Presiden Dewan Politik Tertinggi Houtsi Yaman, Mahdi Al-Mashat, telah mengancam koalisi Saudi dengan rasa sakit yang sangat besar jika koalisi memblokir perjanjian damai yang dapat mengakhiri perang empat tahun di negara itu.
“Jika mereka [negara-negara koalisi] bertekad untuk menutup semua jendela perdamaian, mereka akan menghadapi pilihan paling keras dan paling menyakitkan yang belum kami gunakan sampai sekarang,” ujarnya memperingatkan dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Libanon Al-Akhbar, menambahkan bahwa “ketika serangan berhenti, pertahanan kami akan berhenti,” seperti dilansir MEMO pada Selasa (26/3/2019).
Al-Mashat mengklaim sekaranglah saatnya untuk perdamaian, memperingatkan bahwa melanjutkan perang tidak akan pernah menjadi kepentingan koalisi.
Pada Desember, pemerintah Yaman yang diakui secara internasional dan kelompok teroris Syiah Houtsi mencapai kesepakatan di ibu kota Swedia, Stockholm, yang mencakup pertukaran tahanan kedua belah pihak, dan mengonsolidasikan gencatan senjata di kota strategis Hudaidah, namun perjanjian itu belum dilaksanakan. (haninmazaya/arrahmah.com)