SANA’A (Arrahmah.com) – Pejabat kelompok teroris Syiah Houtsi telah mengumumkan bahwa mereka sedang mengerjakan teknologi baru untuk sistem pertahanan udaranya untuk menetralisir ancaman di masa depan dari pesawat tempur koalisi pimpinan Saudi.
Menurut sebuah wawancara dengan surat kabar Al-Masirah, Mayor Jenderal Mohammed Al-Atefi mengklaim pasukan sedang bersiap untuk meluncurkan “serangan strategis yang akan melumpuhkan kemampuan agresi koalisi yang dipimpin Saudi.”
Mereka juga mengeluarkan peringatan kepada mitra koalisi UEA dan Israel yang diklaimnya “masih ada sejak hari pertama agresi terhadap negara kami” menekankan bahwa “kami memiliki bank data target militer angkatan laut dan darat dari musuh Zionis, dan kami akan tidak ragu untuk menyerang mereka jika kepemimpinan memutuskan.”
Mereka juga mengeluarkan peringatan kepada Uni Emirat Arab (UEA) dan “Israel” bahwa “kami memiliki bank data target militer angkatan laut dan darat dari musuh Zionis, dan kami tidak akan ragu untuk menyerang mereka jika kepemimpinan memutuskan”, lansir MEMO (9/12/2019).
Al-Atefi juga sesumbar bahwa angkatan bersenjata mereka memiliki kemampuan persenjataan baru dan menyatakan bahwa senjata yang telah menembak jatuh sejumlah pesawat koalisi akan segera diumumkan.
Sementara itu, dalam sebuah langkah yang ditafsirkan sebagai penerimaan enggan oleh Riyadh, Saudi menyebutkan bahwa gerakan Houtsi adalah bagian yang sah dari Yaman pasca-perang, Menteri Luar Negeri Saudi Adel Al-Jubeir mengatakan bahwa “semua orang Yaman, termasuk Houtsi, memiliki peran di masa depan”. (haninmazaya/arrahmah.com)