BEIRUT (Arrahmah.id) — Seorang anggota parlemen Lebanon, Mohammad Raad mengklaim anggaran sebesar Rp 129 triliun akan cukup untuk melenyapkan Israel. Dia tidak memberikan penjelasan tentang alasan apa yang mendasarinya berpaku pada angka-angka itu.
Dilansir dari The New Arab (20/4/2022), Raad yang mengepalai blok parlemen Syiah Hizbullah menyebut perlawanan kepada Israel cukup dengan dana dengan jumlah itu. Padahal biaya perang di Yaman mencapai Rp 12 kuadriliun.
“Perlawanan hanya membutuhkan $9 miliar (lebih dari Rp 129 triliun) agar tidak ada lagi Israel di kawasan itu,” katanya.
Raad membuat komentarnya pekan lalu dalam sebuah upacara di kota Nabatiyeh, Libanon Selatan, wilayah kubu milisi Syiah Hizbullah yang didukung Iran.
Israel menganggap Hizbullah sebagai ancaman besar. Kedua belah pihak berperang selama sebulan yang menghancurkan pada 2006, dan telah terlibat dalam pertempuran kecil di perbatasan sejak itu.
Hizbullah, yang terkadang menyebut dirinya dan sekutunya sebagai “Perlawanan Islam di Libanon”, saat ini menolak untuk menyerahkan persediaan senjatanya, dengan mengatakan bahwa Israel masih merupakan ancaman.
Kelompok tersebut telah terlibat secara militer di Suriah dalam mendukung rezim Presiden Bashar Asad dan juga merupakan pendukung vokal pemberontak Syiah Houtsi di Yaman, meskipun menyangkal kehadiran militer di negara itu.
Partai yang berbasis di Libanon dalam beberapa tahun terakhir mengecam Arab Saudi atas apa yang disebutnya “kejahatan perang” di Yaman.
Arab Saudi melakukan intervensi di Yaman melawan pemberontak Syiah Houtsi pada 2015 dan konflik di negara itu secara luas dilihat sebagai perang proksi antara Iran dan Arab Saudi.
(hanoum/arrahmah.id)