BEKASI (Arrahmah.com) – Pimpinan Daerah Persatuan Islam (Persis) Kota Bekasi menilai acara Festival/kebhinekaan lintas iman yang melibatkan HKBP, Syiah dan Ahmadiyah, Ahad (17/1/2016) di Alun alun Kota Bekasi.dimungkinkan sebagai pancingan untuk, lagi-lagi, proyek mendiskreditkan Islam dan umatnya oleh musuh-musuh Islam.
Untuk itu Umat Islam Bekasi dihimbau agar tetap waspada dan berhati hati menyikapi hal ini.
“Apalagi bila dikaitkan dengan kejadian bom Sarinah dan penangkapan-penangkapan yang dilakukan oleh Densus 88 kepada para terduga teroris belum lama ini,” demikian keterangan Persis kepada media termasuk Arrahmah.com, Ahad (17/1)
Pimpinan Daerah Persis Kota Bekasi lewat Ketuanya KH. Beben Mubarok, MA dan Sekretaris Wildan Hasan, M.Pd.I menyesalkan terselenggaranya kegiatan tersebut.
“Jika benar kegiatan itu tanpa izin, maka hal itu merupakan bentuk kelalaian pemerintah dalam menjaga kondusifitas masyarakat kota bekasi sekaligus menunjukkan arogansi kalangan sesat dalam memperlihatkan eksistensinya,” jelasnya.
Menurut Persis Kota Bekasi dikhawatirkan apa yang ditunjukkan secara terbuka oleh Syiah dan Ahmadiyah mendapatkan dukungan oknum dari aparat pemerintah atau aparat keamanan.
“Terlihat dari betapa beraninya mereka show of force di pusat kota dan di depan Masjid Agung Al Barkah yang merupakan simbol agama umat Islam Bekasi.”
Patut diketahui Syiah dan Ahmadiyah telah difatwa sesat oleh Majelis Ulama Indonesia. Keduanya merupakan aliran yang merusak Islam dan selama ini ditentang oleh umat Islam. Bahkan Pemerintah melarang pemeluk Ahmadiyah melakukan aktivitasnya. (azmuttaqin/arrahmah.com)