(Arrahmah.com) – Orang nomor dua dalam tubuh kelompok mujahidin yang paling ditakuti, Al Qaidah, menuduh Presiden AS Barack Obama yang ‘ramah terhadap dunia Islam’ mendukung negara bagian Palestina atas perintah Zionis Israel.
Syeikh Ayman al-Zawahiri mengatakan dalam rekaman terbarunya, “Israel adalah kejahatan yang perlu dibasmi.”
“Obama menginginkan didirikannya negara bagian Palestina yang bekerja sebagai cabang bagi pemerintahan Israel,” kata Syeikh Ayman dalam rekaman yang berdurasi 90 menit dengan judul “Realitas Jihad dan Fatalnya Kemunafikan”.
Rangkaian video terakhir itu diterbitkan pada hari Senin (3/8) di sebuah situs jihad terbesar, As-Sahab Media.
“Israel adalah kejahatan yang harus dibasmi,” kata Syeikh Ayman dengan tegas.
“Perjanjian dua negara bagian dan penyelesaian pemukiman telah dibuat di masa Bush, lalu apa yang baru? Semua ini hanya akan melanggengkan kejahatan salibis dan Zionis terhadap kaum muslimin pasca Perang Dunia II,” tuturnya.
“Obama bisa saja mengucapkan semua kata yang mengesankan, namun semua itu bukan apa-apa, kecuali ilusi semata.”
“Para mujahidin sebetulnya selalu membuka diri untuk memulai hubungan yang baru, namun sayangnya, mereka (Amerika) menegaskan hubungan mereka dengan dunia Muslim di atas landasan untuk menyakiti dan menekan kami, kaum muslimin,” lanjutnya.
Syeikh Ayman pun mencemooh kinerja Obama. “Hal baru macam apa yang dibawa Obama bawa pada kita?” tanyanya “Ia telah memberi kita pemboman Gaza yang telah mengakibatkan 1.000 orang syahid. Ia telah memberi kita kerusakan di Afghanistan, Irak, dan Pakistan. Apa lagi? Ia telah menambah jumlah penjara Amerika sehingga mereka bisa seenaknya menganiaya lebih banyak kaum muslimin yang tidak berdosa.”
Syeikh Ayman merujuk pada usaha anti-teror AS sejak insiden 11 September di Washington dan New York sebagai serangkaian kegagalan.
“Setelah tujuh setengah tahun, kampanye mereka mengalami kegagalan di Irak dan di Afghanistan sama seperti kegagalan yang mereka alami di Somalia, dan selanjutnya di Pakistan. Satu-satunya alasan yang menyebabkan pemerintah Amerika saat ini berbeda dengan Bush yang selalu mempropagandakan moto “Apakah anda bersama kami atau teroris?” sedangkan Obama mengatakan ia ingin melakukan kerja sama dengan dunia Muslim di bawah kebijakan barunya adalah mereka telah mengalami kerugian yang sangat besar pada saat bertempur dengan mujahidin.”
Syeikh bersumpah bahwa mujahidin tidak akan pernah bisa dihalangi. “Mereka (para mujahidin) akan menghadapi apapun sampai kapanpun, hingga Hari Penghisaban. Pantang menyerah, pantang kalah, pantang mundur hingga terwujudlah hak-hak yang semua kaum muslimin dan kembalinya kehormatan mereka.”
Syeikh juga memuji para mujahidin di Afghanistan dan pimpinan Taliban Mullah Omar karena berani menantang superpower dunia (AS), dengan mengatakan, “Inilah prestasi karena mereka melakukannya demi kehormatan, kebanggaan, dan tanah kaum muslimin.”
Iran pun menjadi bulan-bulanan Syeikh Ayman al-Zawahiri. Syeikh menyebut para pimpinan Iran “tidak pernah sedikitpun mendukung saudaranya di Palestina, di Gaza, mereka tidak meluncurkan barang satu roket pun untuk membantu saudaranya sesama muslim tidak seperti yang mereka janjikan jika Israel menyerang Lebanon. Atau mungkinkah bagi Iran, warga Palestina hanyalah warga yang patut disisihkan?”
Syeikh menambahkan, “Iran siap menjual kaum muslimin kapanpun dan membantu para salibis dalam kampanye melawan mereka sendiri.” (Althaf/arrahmah.com)