JAKARTA (Arrahmah.com) – Imam Besar Masjidil Haram Syeikh Dr. Abdurrahman bin Abdul Aziz as-Sudais an-Najdi, dalam kunjungannya ke Kantor Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Jakarta, Senin (28/12), menyampaikan pesan kepada kaum muslimin agar tidak meninggalkan risalah dakwah.
Syeikh Abdurrahman As-Sudais menekankan bahwa risalah dakwah adalah sesuatu yang sangat penting yang harus diemban oleh kaum Muslimin. Beliau mengutip firman Allah dalam Al-Qur’an, “Katakanlah, Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah untuk Allah, Rabb semesta alam.” [QS Al An’aam; 6:162].
Seorang Muslim, lanjut Syeikh Sudais, harus meyakini bahwa hanya Al-Quran as-Sunnah sebagai pedoman dalam menjalankan kehidupan.
“Mari kita menjadikan Al-Quran dan as-Sunnah sebagai sumber amal dan inspirasi kita,” kata pria yang suaranya amat dikenal di Indonesia ini, sebagaimana dialihbahasakan dengan baik sekali oleh Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Wahdah Islamiyah (DPP WI) Ust. H. Muh. Zaitun Rasmin, Lc.
Selain itu, ia juga berpesan kepada kaum Muslimin untuk senantiasa menuntut ilmu. Ilmu yang bermanfaat merupakan senjata yang paling penting yang harus dimiliki kaum muslimin.
“Apalagi di zaman ini yang begitu banyak fitnah dan perselisihan, karena itu kita membutuhkan furqan. Itulah dia ilmu syar’i,” ujar dia dalam bahasa Arab.
Dia juga menegaskan, ilmu harus diikuti dengan amal. Sebab ilmu tidak cukup tanpa amal.
Selain itu dia juga menyampaikan bahwa dakwah adalah risalah umat Islam yang utama. Maka dengan ilmulah kaum muslimin dapat melakukan dakwah. Maka, tegas dia, seyogyanyalah kaum muslimin untuk selalu menuntut ilmu dan menyampaikan dakwah.
Sebagaimana diketahui, Syeikh Sudais memiliki suara bacaan Al-Quran yang khas, sehingga hampir semua kaum Muslimin dari seluruh penjuru dunia –khususnya yang pernah menunaikan haji atau umrah– sangat akrab dengan suaranya. Di Indonesia suaranya dalam bacaan Al-Quran banyak beredar melalui kaset, mp3, dan cd/dvd. (hdytlh/arrahmah.com)