(Arrahmah.com) – Ini adalah terjemahan dari wawancara antara ulama besar Yaman, Syeikh Anwar al-Awlaki dengan media Al-Qaeda yang dirilis di internet pada 23 Mei 2010 kemarin.
Pewawancara (P) : Anda dituduh terlibat dalam 14 kasus di Amerika Serikat, Kanada dan Inggris. Apakah pernyataan tersebut adalah benar, yang telah disebarkan oleh media, dan apa tanggapan Anda untuk serangan gencar ini?
Syeikh al-Awlaki : Serangan gencar ini dilakukan karena saya seorang Muslim yang menyerukan kepada Islam. Mereka menuduhku telah menghasut. Nidal Hasan, Umar Farouk dan kasus lainnya. Hasutan untuk apa? Hasutan untuk berjihad dan mengungkap Islam berdasarkan Al-Qur’an dan Sunnah. Inilah tuduhannya. Amerika tidak ingin Islam memiliki negara, atau Islam yang menyerukan jihad untuk penegakkan syariat dan untuk doktrin serta penyangkalan. Ini adalah gerbang Islam yang tidak ingin mereka buka dan mereka tidak ingin orang-orang menyeru yang demikian. Mereka ingin Islam seperti yang diinginkan Amerika, liberal, demokrasi, “kedamaian” dan “beradab” yang selalu mereka promosikan. Seorang petinggi CIa pernah mengatakan : “Jika kami berhadapan dengan Mullah Omar, maka kami akan menghadapinya dengan Mullah Bradley, sebuah nama Amerika.
Perang ini telah menguasai hati dan pikiran dunia Islam dan terus memuncak. AS mencoba menyebarkan Islam yang palsu, kepalsuan yang didapat dari nenek moyang mereka, Kristiani dan Judaism. Mereka benar-benar ingin memalingkan Islam, namun Agama Allah akan selalu terjaga, Insha Allah. Kini kita harus mempertahankan hukum Islam, yang disebarkan oleh aktivis Islam seperti Anda, dalam Al-Qaeda. Apa yang kalian lakukan adalah untuk mempertahankan hukum-hukum Islam yang murni. Kita ambil contoh, apa yang dikatakan oleh Dr. Ayman Az-Zawahiri kepada Obama : “Tuan Obama, semoga Allah menjatuhkan AS melalui tangan-tangan Mujahidin. Jalan tersebut akan kami temukan dari kejahatanmu.” Ini merupakan contoh ucapan yang mulia. Ini merupakan ekspresi yang jelas dari seorang Muslim melihat AS. Kami, akan menunggu untuk menemukan pertolongan karena ulah setan kalian, karena tekanan dan serangan kalian terhadap negeri-negeri Muslim.
Nidal Hasan merupakan salah satu muridku dan aku bangga karenanya. Aku bangga karena ada orang seperti Nidal Hasan yang menjadi salah satu muridku. Apa yang ia lakukan merupakan operasi yang sangat membanggakan. Aku memohon kepada Allah memberikannya ketabahan, menjaganya, dan membebaskannya. Aku mendukung penuh atas apa yang ia lakukan, dan aku menyerukan kepada setiap orang yang menyatakan dirinya Muslim dan menjadi bagian dari militer Amerika, agar mengikuti jejak Nidal Hasan. Perbuatan yang baik menghapus kejahatannya. Aku menyeru kepada (seluruh) Muslim mengikuti jejak ini, bergabung dalam jihad dengan kata-kata dan aksi. Nidal Hasan melakukan contoh yang baik, dan aku meminta kepada Allah membuat ini menjadi awal agar seluruh Muslim mengikutinya.
Organisasi Muslim AS dibuat untuk mendukung jihad di Afghanistan, Bosnia, Chechnya dan Palestina. Aku berada di sana, di Amerika saat itu. Aku menyeru kepada murid-muridku untuk melakukan apapun untuk Islam. Jihad karena Allah, penegakkan Khilafah Islamiyah. Kami berbicara bebas. Kebebasan di Amerika kami gunakan untuk mengatakan apapun, dan kami mendapatkan kebebasan lebih dari banyak negeri Muslim lainnya.
Bagaimana mungkin kami menentang operasi seperti yang dilakukan Nidal Hasan? Ia membunuh tentara Amerika dalam perjalanan menuju Afghanistan dan Irak. Iya, kami katakan bahwa Muslim tidak boleh mempertahankan hak nya? Nidal Hasan adalah seorang Palestina. Ia mempertahankan bangsanya.
Kami sepakat dengan negara-negara penjajah seperti Amerika, yang memulai perang dengan kami. Dapat digambarkan untuk Amerika : “Oh Amerika, jika kalian menyerang kami maka kami akan menyerang kalian dan jika kamu membunuh kami, maka kami akan membunuh kalian”.
Perang saat ini antara Muslim dengan Amerika tidak hanya karena minyak, tidak hanya karena wilayah dan tidak hanya karena kontrol atas tanah dan laut. Sebenarnya, konflik ini adalah karena kepercayaan kepada Allah. Mereka ingin menghancurkan Islam. Mereka ingin menggantinya dengan ISlam yang mereka ciptakan.
(P) : Setelah serangan udara di Abyan dan Shabwa, Mujahid Umar Farouk mencoba meledakkan pesawat Delta airline dengan rute Amsterdam menuju Detroit. Apakah aksinya ini untuk pembalasan terhadap serangan udara di Yaman. Apa hubungan Anda dengan Umar Farouk?
Syaikh al-Awlaki : Operasi ini diyakini merupakan pembalasan dendam melawan Amerika. Operasi ini terjadi di penerbangan yang berada dalam jangkauan intelijen AS dan keamanan AS. Amerika menghabiskan sekitar 40 Milyar USD untuk keamanan bandaranya dan mujahid seperti Umar Farouk mampu menembus itu. Ini adalah hal yang menakjubkan. Operasi tersebut, walaupun tidak sukses dan hanya membunuh satu orang, merupakan operasi yang hebat.
Untuk Umar Farouk, aku sangat bangga memiliki murid sepertimu. Aku mendukung apa yang dilakukannya.
(P) : Anda mendukung operasi seperti ini, walaupun targetnya adalah apa yang disebut media dengan “sipil tak berdosa”
Syeikh al-Awlaki : Ya. apa yang disebut dengan “sipil”, istilah ini menjadi umum hari ini, namun aku lebih memilih menggunakan istilah “pekerja”. Klasifikasi mereka adalah tentara dan bukan. Tentara adalah mereka yang memegang senjata walaupun perempuan sekalipun. Dan bukan tentara adalah orang-orang yang tidak mengambil bagian dalam perang. Penduduk Amerika seluruhnya mengambil bagian dalam perang, karena mereka memilih otoritas (yang notabene menjadi penggerak perang) dan membiayai perang. Dalam pemilihan terakhir, penduduk Amerika mempunyai pilihan untuk memilih pemimpin yang tidak menginginkan perang. Namun ternyata kandidat tersebut tidak mendapat sambutan hangat dan kalah dalam pemilihan. Dalam masalah ini, jika mujahid Umar Farouk memilih target ratusan tentara AS itu lebih baik, namun kita berbicara mengenai realitas perang.
Untuk 50 tahun lebih, penduduk Palestina, menderita akibat dukungan uang dan senjata oleh Amerika untuk Israel. 20 tahun penjajahan di Irak dan Afghanistan. Setelah semua ini, tidak ada satu orang pun yang boleh menyalahkan siapa yang menyerang target Amerika. Telah berapa banyak penduduk Muslim tak berdosa yang dibunuh AS? Aku tidak berbicara mengenai laki-laki, kita hitung saja korban perempuan dan anak-anak, apakah setara dengan yang dilakukan oleh Umar Farouk jika seluruh penumpang pesawat tersebut tewas?
Pesanku untuk seluruh Muslim khususnya yang berada di wilayah Jazirah Arab, agar bergabung dalam jihad melawan Amerika. Amerika kini menjadi pemimpin dalam perang salib melawan Muslim. Kita harus mengambil bagian. Karena Jihad, hari ini perekonomian As telah jatuh. Kita harus mendukung mujahidin di Irak, afghanistan, Somalia dan diseluruh tempat. (haninmazaya/revolution/arrahmah.com)