(Arrahmah.com) – Otoritas penjajah AS telah menuduh ulama besar Yaman, Syeikh Anwar al-Awlaki terkait dengan penyerangan di basis militer di Texas juga percobaan peledakan pesawat menuju Detroit pada hari Natal.
AS mengatakan Syeikh Anwar al-Awlaki mempengaruhi ideologi Mayor Nidal Hasan, tentara AS yang menembak mati 13 orang di basis militer Fort Hood pada November silam juga Umar Farouk abdulmutallab (23), seorang berkebangsaan Nigeria yang mencoba melakukan peledakan di sebuah pesawat tujuan AS.
Dalam wawancara dengan Al-Jazeera, Syeikh al-Awlaki mengatakan bahwa ia mendukung percobaan peledakan pesawat tersebut namun menganjurkan untuk tidak melakukan serangan itu.
Al-Jazeera (Alj) : Washington Post dan Wall Street Journal mengutip investigator CIA yang mengatakan mengenai kemungkinan mengargetkan diri Anda dalam serangan predator. Apa yang ada dipikiran Anda, mengapa Amerika ingin membunuh Anda?
Awlaki : Karena aku Muslim dan aku mendakwahkan Islam. Tuduhan mereka adalah penghasutan, hubunganku dengan Nidal Hasan, Umar Farouk dan beberapa pelaku penyerangan 911 dan kini aku dituduh terlibat 14 kasus. Semuanya terjadi sebagai bagian untuk membungkam suara yang menyerukan untuk melindungi hak ummat.
Mereka menolak prinsip harga diri dan keadilan, mereka ingin menyebarkan prinsip penghinaan dan kepatuhan. Mereka ingin memasarkan demokrasi dan perdamaian AS-Islam, mereka ingin Islam seperti yang mereka mau dan setuju dengan pendudukan, mereka ingin Islam tidak menerapkan syariat, tidak ada jihad dan tidak ada kekhilafahan.
Kami seru kepada pemeluk Islam yang diutus oleh Allah kepada Rasulullah, Islam adalah jihad dan penerapan syariat Islam. Jika ada suara yang menyerukan kepada Islam, mereka membunuh orang tersebut atau karakternya, mereka membunuh dengan melakukan penyiksaan di penjara, mereka membunuh karakter dengan memutarbalikkan fakta mengenai dirinya di media.
Alj : Apakah Anda pernah bertemu dengan Umar Farouk Abdulmutallab dan benarkah fatwa yang Anda keluarkan membuatnya melakukan operasi tersebut?
Awlaki : Mujahid Umar Farouk, semoga Allah segera membebaskannya, ia adalah salah satu
muridku, dan ya benar terdapat hubungan antara saya dan dirinya, namun saya tidak pernah mengeluarkan fatwa yang membuatnya melakukan operasi tersebut.
Alj : Panggilan Anda terhadapnya sebagai “mujahid” apakah berarti Anda mendukung apa yang dilakukannya?
Awlaki : Ya, aku dukung apa yang telah dilakukan Umar Farouk setelah apa yang saya lihat, pembunuhan saudara-saudara saya di Palestina yang telah lebih dari 60 tahun dan pembunuhan lainnya di Irak dan Afghanistan. Dan di suku saya juga, misil AS telah membunuh 17 Muslimah dan 23 anak-anak, jadi jangan tanya kepada saya jika Al-Qaeda membunuh atau meledakkan diri di pesawat AS setelah semuanya. 300 warga Amerika tidak sebanding dengan ribuan Muslim yang telah dibunuh.
Alj : Anda mendukung Nidal Malik Hasan dan mengatakan bahwa aksinya dilakukan dengan target militer bukan sipil sedang Umar Farouk menargetkan pesawat yang berisi sipil, apakah maksud Anda target adalah penduduk AS?
Awlaki : Itu akan lebih baik jika pesawat adalah milik militer atau menargetkan militer AS. Organisasi Al-Qaeda telah memiliki pilihan, dan penduduk Amerika yang hidup dalam sistem demokrasi dan itulah mengapa mereka harus memegang tanggungjawab untuk kebijakan mereka.
Penduduk Amerika adalah yang memilih Bush dan Obama yang tidak beda dengan Bush, disamping fakta tersebut terdapat kandidat pada pemilihan AS, mereka yang anti akan perang, namun mereka hanya mendapatkan sedikit suara. Penduduk Amerika mengambil bagian atas seluruh kriminal yang dilakukan pemerintahannya.
Jika mereka menentangnya, biarkan mereka yang mendakwa pemerintah mereka. Mereka membayar pajak yang digunakan untuk membiayai militer dan mereka mengirim anak-anak mereka untuk masuk ke dalam tubuh militer dan inilah mengapa mereka pun harus mengambil tanggungjawab.
Alj : Apakah Anda berpikir bahwa pemerintah Yaman memfasilitasi pembunuhan terhadap Anda?
Awlaki : Pemerintah Yaman telah menjual warganya kepada AS. Pejabat Yaman meminta kepada AS untuk menyerang tempat-tempat yang mereka sukai dan pemerintah Yaman mengadopsi serangan tersebut.
Seperti contoh, penduduk di Shabwa, Abyan dan Arhab yang telah melihat serangan misil dan beberapa orang melihat gugusan bom yang gagal meledak. Mereka berbohong saat menyatakan diri bahwa mereka bertanggungjawab dan hal tersebut untuk menyanggah kerjasama antara keduanya. Predator AS terus-menerus terlihat di langit Yaman. Pemerintah Yaman membiarkan mata-mata musuh memata-matai penduduknya.
Alj : Anda menuduh pemerintah Yaman berbohong saat mempublikasikan tidak ada intervensi apapun. Itu berarti negara tersebut diduduki?
Awlaki : Pastinya. Lautan telah diduduki : Teluk aden, Laut Merah, Pulau Suqatra dan wilayah udara diduduki oleh predator AS.
Alj : Media Barat mengatakan bahwa Anda menginspirasikan Muslim di AS dan Barat. Apakah ini pernyataan yang dilebih-lebihkan?
Awlaki : Aku katakan dalam wawancara sebelumnya dengan Al-Jazeera bahwa AS adalah tiran dan semua tiran mengakhiri kisahnya dengan sangat buruk. Aku yakin Barat tidak ingin membeberkan fakta sebenarnya. Muslim di Eropa dan Amerika telah menyaksikan apa yang terjadi terhadap Muslim di Palestina, Irak dan Afghanistan dan mereka akan mengambil sikap atas apa yang terjadi, karena Muslim adalah bersaudara, tidak memandang wilayah. (haninmazaya/aljazeera/arrahmah.com)