IDLIB (Arrahmah.id) — Presiden sementara Suriah Ahmad asy Syaraa melakukan kunjungan singkat ke provinsi barat laut Idlib pada hari Sabtu (15/2/2025). Ini merupakan kunjungan pertamanya sejak dia jatuhnya pemerintahan Bashar al Assad.
Dilansir SANA (16/2), ia memeriksa kamp-kamp pengungsi di daerah tersebut, tempat ia tinggal selama beberapa tahun selama perang.
Juru bicara pemerintah Mohammed al-Faisal mengatakan kepada Asharq Al-Awsat bahwa Syaraa “tidak melupakan Idlib, titik awal pembebasan” Suriah.
“Ia mengunjunginya karena bangga dengan perannya dan sebagai penghargaan atas pengorbanan rakyatnya, yang merangkul warga Suriah dari seluruh negeri selama tahun-tahun revolusi yang sulit,” tambahnya.
Para pengungsi di sana merupakan prioritas bagi pemerintah agar mereka dapat kembali ke rumah mereka sesegera mungkin, lanjutnya.
Syaraa juga mengunjungi alun-alun dan pusat kotanya, tempat protes anti-rezim dulu diadakan.
Ia mengunjungi bekas kediamannya dan berkeliling jalan-jalan, sambil disambut dengan hangat oleh orang-orang.
Ia didampingi oleh Gubernur Damaskus Maher Marwan.
Selama revolusi Suriah perang, Syaraa telah membawa Jabhah Nusrah dari Irak untuk masuk Suriah atas perintah Abu Bakar al Baghdadi pemimpin kelompok militan Islamic state (ISIS) pada tahun 2012. Kelompok tersebut kemudian melepaskan diri dari ISIS untuk berjanji setia kepada kelompok militan al-Qaeda. Namun baiat pada Al Qaeda ini tidak lama, dia membawa kelompoknya keluar dan mendirikan Ha’iah Tahrir Syam (HTS). (hanoum/arrahmah.id)