London (arrahmah.com) – Seorang ulama yang dicap “teroris” oleh pemerintah Inggris Abu Qatadah kembali ditahan di London dengan waktu tak terbatas setelah pengadilan menyatakan kemungkinan besar Abu Qatada akan melarikandiri dari tahanan rumahnya. Dia dikembalikan dibalik jeruji akhir bulan November ini setelah melanggar peraturan tahanan rumahnya dengan keluar rumah lebih dari dua jam.
Abu Qatadah bernama Umar Mahmud Abu Umar, seorang ulama muslim berkewarganegaraan Jordania asal Palestina, dipenjara di Inggris setelah kasus 11 September dan banyak lagi tuduhan menyangkut hubungannya dengan Mujahidin di beberapa tempat, namun dia dibebaskan bersyarat pada Juni 2008.
Tahanan Rumah
Pembebasan bersyaratpada Juni 2008 lalu mengharuskan Abu Qatada tidak bisa meninggalkan rumahnya di Barat London. Selain itu, ia harus memakai alat elektronik sehingga ia tidak bisa mengimami shalat, mendatangi masjid, memberikan ceramah atau fatwa agama atau mengikuti pertemuan-pertemuan.
Abu Qatada juga dilarang menggunakan hand phone, komputer, internet, dan menerima tamu selain anggota keluarga dan pengacaranya.
Di antara daftar orang-orang yang dilarang bertemu dengannya adalah Usamah bin Laden, pimpinan Al-Qaidah, Aiman adz-Zawahiri, orang kedua Al-Qaidah, Rasyid Ramdha yang telah ditetapkan oleh Pengadilan Perancis sebagai otak dibalik serangkaian serangan bom pada tahun 1995, dan Abu Hamzah Al-Mishri. Namun kali ini beliau kembali ditahan dengan masa tahanan yang belum ditetapkan.
Semoga Allah Menjaga Abu Qatadah dari Kaum Musyrikin dan Salibis, Dan memberikan ketabahan kepada Beliau..Allahumma Amien (Prince Muhammad/Mdnews)