KABUL (Arrahmah.com) – Pemimpin nomor dua Al Qaeda, Syaikh Ayman al-Zawahiri, mendesak rakyat Afghanistan untuk bangkit melawan “babi salibis” dalam pesan audio yang dilayangkan pada Rabu (21/3/2012), setelah ia mengomentari pembakaran Al Quran oleh tentara salibis AS bulan lalu.
Syaikh Zawahiri juga mengomentari sebuah video online di mana seorang Marinir AS mengencingi mayat gerilyawan Taliban pada bulan Januari.
“Allaah swt telah membongkar kejahatan Amerika melalui rekaman yang muncul di dunia maya yang menunjukkan babi tentara salibis dari Angkatan Laut AS mengencingi jenazah seorang mujahid Afghanistan, semoga rahmat Allah tercurah atasnya,” kata Zawahiri dengan bahasa Arab dalam rekaman audionya.
“Inilah cara mereka memperlakukan kita sebagai muslim khususnya.”
Video ini sempat diselidiki oleh militer di tengah kekhawatiran bahwa video tersebut bisa menjadi alat perekrutan bagi kelompok perlawanan Afghanistan.
Dalam rekaman tersebut, Syaikh Zawahiri mempertanyakan sikap warga Afghanistan jika anak-anak mereka bertanya apa yang mereka lakukan terhadap siapapun yang menghina Al Quran, mencemooh Nabi Muhammad saw, membunuh dan mengencingi saudara-saudara mereka .
Ia menegaskan bahwa sikap yang tepat adalah bergabung dengan perlawanan yang dipimpin oleh mujahidin terhadap pasukan asing.
“Wahai rakyat Afghanistan yang diberi kemuliaan dan kekuatan, jalan yang seharusnya diambil saat ini telah jelas, sehingga jelas apakah Anda akan berdiri tegak di bawah bendera Islam sebagai mujahid dan penolong mujahidin dengan tangan, lidah, opini, harta dan nyawa, atau Anda akan menghadapi penghinaan di dunia dan rasa malu akhirat,” katanya.
“Anda melihat dengan mata kepala anda sendiri bagaimana tentara salibis melihat dan memperlakukan anda.”
Bulan lalu, Harakah Al Shabaab Mujahidin bergabung dengan barisan al Qaeda, Syaikh Zawahiri mengumumkan dalam pesan video yang diposting di salah satu forum jihad.
“Hari ini, saya punya kabar gembira bagi kaum muslim, kabar yang akan menyenangkan orang yang beriman dan mengganggu orang-orang kafir, yakni bergabungnya Gerakan al-Shabaab al-Mujahidin di Somalia dengan Qaedat al-Jihad untuk mendukung kesatuan jihad melawan Zionis-Salibis dan asisten mereka di antara para penguasa agen yang berbahaya,” kata Syaikh Zawahiri.
“Dengan rahmat Allaah, gerakan jihad tumbuh dan menyebar ke seluruh negeri Muslim meski menghadapi perang salib paling sengit dalam sejarah yang dilakukan oleh Barat,” kata Zawahiri dalam video yang dirilis oleh sayap media Al-Qaeda, As-Sahab. (althaf/arrahmah.com)