(Arrahmah.com) – Amir Jaisyul Islam, Syaikh Muhammad Zahrah Alloush rahimahullah, yang syahid, in syaa Allah, dalam sebuah serangan pada Jum’at (25/12/2015) kemarin merupakan seorang pemimpin faksi perlawanan Suriah dan kelompok yang paling kuat di pinggiran timur Damaskus.
Syaikh Zahran rahimahullah dilaporkan gugur dalam serangan oleh jet tempur Rusia yang menargetkan markas rahasia Jaisyul Islam, yang menurut data intelijen Barat memiliki sekitar 15.000 sampai 20.000 pejuang dan merupakan faksi terbesar di Ghautah Timur.
Syaikh Zahrah rahimahullah pernah menyebut Jabhah Nushrah sebagai “saudara-saudara kami” menjawab sejumlah pihak yang menyatakan penolakan terhadap Jabhah Nushrah. Dalam sebuah video yang dipublikasikan pada Senin (6/4) lalu, ia, rahimahullah, mengatakan:
“Ikhtisar dari hal ini adalah bahwa kami di Jaisyul Islam memuji saudara-saudara kami dari Jabhah Nushrah dan kami tidak menganggap mereka Khawarij sebagaimana propaganda yang disebarkan untuk melawan kami. Kami berjuang bersama mereka dan mereka berjuang bersama kami.
Mengenai sejumlah pihak yang tidak berkenan dengan Jabhah Nushrah, itu adalah urusan pihak-pihak tersebut. Kami memuji mereka yang berjuang bersama kami, dan mengibarkan bendera laa ilaaha ila Allah. Kemarahan pihak-pihak ini tidak berpengaruh bagi kami.”
(banan/arrahmah.com)