(Arrahmah.com) – Setelah sebelumnya Arrahmah.com sedikit mengulas mengenai pesan yang disampaikan oleh Syaikh Usamah bin Ladin melalui As-Sahab Production yang berisi ajakan pada rakyat Amerika Serikat untuk kembali memikirkan kebijakan luar negerinya atas negeri-negeri muslim, terutama pasca insiden 11 September delapan tahun lalu, berikut ini adalah terjemahan atas isi pernyataan tersebut.
Pernyataan Bagi Rakyat Amerika
Oleh Syaikh Usamah Bin Ladin (Semoga Allah Selalu Melindungi beliau)
Segala puji bagi Allah Yang Menciptakan Mahkluq Untuk Beribadah Kepada-Nya, memerintahkan mereka untuk berbuat adil, dan Maha Mengabulkan semua doa hamba-Nya yang tertindas dan Maha Berkehendak dalam memberi balasan yang setimpal atas para penindas.
Wahai rakyat Amerika: pesan yang saya sampaikan pada anda adalah untuk mengingatkan anda mengenai alasan penyerangan 11 September, berbagai perang dan ancaman yang terjadi setelahnya, serta berbagai upaya untuk menyingkirkan kaum muslimin dari agama mereka. Saya menghormati keluarga siapapun yang terluka oleh serangan tersebut dan yang baru-baru ini menuntut dilakukannya penyelidikan untuk mengungkap alasan-alasan serangan. Hal itu merupakan langkah awal yang penting dari sekian langkah tepat yang memang sengaja mengarahkan anda pada jalan yang salah selama delapan tahun.
Semua itulah yang akan membawa seluruh rakyat Amerika untuk bergabung dengan mereka (kaum muslimin) karena keterlambatan anda mengetahui alasan tersebut menyebabkan anda harus mengeluarkan biaya mahal sia-sia tanpa hasil dan tidak pernah sesuai dengan investasi yang anda keluarkan. Jika administrasi Gedung Putih, salah satu pihak yang terlibat konflik ini, telah meyakinkan anda selama beberapa tahun bahwa perang merupakan sebuah urgensi untuk mewujudkan keamanan anda, ingatlah bahwa banyak orang di luar sana mendesak anda untuk tidak menutup telinga anda dan mendengar argumen lain yang dibutuhkan untuk sampai pada kebenaran.
Izinkan saya memulainya dengan berkata: Kami telah berkali-kali membuktikan dan menyatakan, selama lebih dari dua dekade ini, bahwa alasan bagi perselisihan dan permusuhan kita bermula dari dukungan sekutu negeri anda, Israel, yang menduduki negeri kami, Palestina. Keberpihakan anda dan berbagai macam ketidakadilan lainnyalah yang mendorong kami untuk melakukan serangan 11 September. Jika saja anda mengetahui bahwa ketidakadilan yang kami pikul merupakan rencana Yahudi dengan dukungan dari pemerintahan anda, maka anda akan menyadari bahwa kedua bangsa kita adalah korban politik Gedung Putih, yang dalam kenyataannya merupakan kuda tunggangan bagi segelintir pihak yang memiliki kepentingan, terutama perusahaan besar dan berbagai lobi Israel. Orang yang paling tepat menjelaskan alasan insiden 11 September ini pada anda adalah salah satu warga negara anda sendiri, mantan agen CIA yang terbukakan hati nuraninya pada usianya yang delapan puluh tahun. Ia memutuskan untuk mengatakan kebenaran meskipun semua ancaman mengincar dirinya dan tak menyurutkan niatnya untuk membeberkan kebenaran di balik 11 September. Sehingga, dia melakukan beberapa hal untuk tujuan itu, salah satunya adalah untuk menulis bukunya: Apology of a Hired Assassin.
Untuk menjelaskan penderitaan saudara kami di Palestina, belum lama ini pun Obama sendiri mengakui dalam sambutannya di Kairo bagaimana saudara-saudara kami menderita di sana akibat penjajahan dan pengepungan. Masalah menjadi lebih jelas jika anda membaca apa yang ditulis oleh mantan presiden Carter tentang rasisme yang dimiliki oleh orang-orang Israel terhadap rakyat Palestina, dan jika anda juga telah mendengarkan pidatonya beberapa minggu lalu ketika ia mengunjungi Gaza, ia berkata: “Orang-orang dari Gaza diperlakukan lebih seperti binatang daripada seperti manusia.” Cukuplah pertolongan Allah. Dialah sebaik-baik Pelindung.
Di sini, kami harus mengambil jeda panjang, bagi siapa saja yang memiliki kemurahan hati, meskipun hanya seberat atom, akan bersimpati dengan orang-orang tua, perempuan, dan anak-anak yang tertindas di bawah pengepungan pembunuh (Israel) ini. Di atas semua itu, kaum Zionis menebarkan bom fosfor putih buatan Amerika pada mereka dan membuat kehidupan mereka menjadi serangkaian tragedi yang tak pernah berujung-yang menyebabkan anak-anak mati dalam pelukan ayah mereka dan dokter karena kekurangan makanan dan obat-obatan, dan tidak ada listrik . Hal ini seharusnya menjadi tamparan dan membuat malu wajah-wajah para pemimpin dunia dan para pengikut mereka yang menerima hal tersebut, dengan berbagai perkiraan, desakan, dan pengaruh lobi Israel di Amerika. Sebagaimana dijelaskan oleh dua warga negara anda, John Mearsheimer dan Stephen Walt dalam buku mereka “The Israel Lobby” in the United States.
Setelah membaca buku-buku yang saya sarankan, mudah-mudahan anda akan sadar akan kebenaran dan akan sangat terkejut mengetahui betapa anda telah disesatkan. Anda juga akan mengetahui bahwa mereka yang membuat pernyataan di Gedung Putih hari ini, mengklaim bahwa perang melawan kami yang urgen bagi keamanan anda, adalah pelaksanaan dari rencana Bush-Cheney dan merupakan taktik politik yang memihak kepentingan perusahaan-perusahaan besar yang beroperasi dengan mengorbankan darah dan perekonomian anda. Mereka adalah orang-orang yang memaksakan perang-perang ini kepada anda, bukan Mujahidin. Kami hanya mempertahankan hak-hak kami untuk membebaskan negeri-negari kami.
Dan jika anda cermati, anda akan mengetahui bahwa Gedung Putih telah diambil alih oleh kelompok-kelompok yang memiliki kepentingan tertentu, dan upaya-upaya untuk membebaskannya akan lebih baik daripada berjuang keras dalam peperangan untuk membebaskan Irak seperti yang diklaim oleh Bush. Dalam keadaan seperti itu, pemimpin Gedung Putih, siapapun namanya, tampaknya akan selalu menjadi masinis kereta api yang lintasannya telah diletakkan oleh mereka, kelompok-kelompok yang memiliki kepentingan, supaya ia tidak menggelincirkan kereta tersebut dan menjauhkan ketakutan sebagaimana yang ditemukan pada masa pemerintahan mantan presiden Kennedy dan adiknya.
Singkatnya: Sudah saatnya bagi anda untuk membebaskan diri dari ideologi ketakutan dan teror yang telah dibebankan pada anda oleh para neo-konservatif dan berbagai lobi Israel, serta meja perundingan anda dengan Israel, dan tanyakan pada diri anda sendiri ketika menentukan sikap: apakah keamanan, darah, anak-anak, harta, pekerjaan, rumah, ekonomi, dan reputasi anda lebih berharga? Ataukah keamanan, anak-anak, dan perekonomian Israel yang lebih penting? Jika anda memilih keamanan anda dan memutuskan untuk mengakhiri perang -sebagaimana yang ditunjukkan oleh hasil jajak pendapat mayoritas- maka anda harus berusaha mengikat tangan mereka yang juga berusaha mengacaukan keamanan kami. Kami siap untuk bersikap responsif terhadap pilihan semacam itu.
Berikut adalah titik penting yang menuntut perhatian mengenai perang dan keharusan untuk mengakhirinya. Ketika Bush mengambil alih kekuasaan dan mengangkat Menteri Pertahanan yang memiliki andil besar dalam pembunuhan dua juta penduduk di Vietnam, orang-orang bijak telah meramalkan hari dimana Bush sedang bersiap-siap untuk melakukan pembantaian baru selama masa jabatannya, dan itulah apa yang terjadi di Irak dan Afghanistan. Kemudian ketika Obama mengambil alih dan Bush-Cheney lengser, beberapa orang yang ada dalam posisi tinggi Departemen Pertahanan, seperti Gates, Mullen, dan Petraeus, masih bertahan. Orang-orang bijak menyadari bahwa hal itu tidak lain adalah untuk mengendalikan Obama sebagai pihak yang lemah dan tidak akan mampu menghentikan perang sejak ia mengucapkan sumpahnya sebagai presiden.
Sebaliknya, Obama diarahkan untuk menunda penghentian perang itu selama mungkin. Jika dia sudah cukup serius ia akan mempercayakan kepemimpinan kepada mereka yang menentang perang yang sia-sia itu seperti mantan komandan di Irak, Jenderal Sanchez, dan kepala CentCom yang ditekan oleh Bush untuk mengundurkan diri tak lama sebelum meninggalkan Gedung Putih karena ia adalah oposisi perang, dan mengangkat seorang pengganti yang akan mewujudkan dan meningkat strategi perang tersebut.
Kemudian Obama, yang pura-pura bekerja sama dengan Partai Republik, membuat trik besar terhadap anda dengan terus mempertahankan Sekretaris yang paling penting dan berbahaya, orang Cheney, untuk melanjutkan perang.
Akan tiba waktunya bagi anda untuk menyadari bahwa anda tidak mengubah apa pun di Gedung Putih kecuali wajah dan orang-orangnya saja. Dan kenyataan pahit bahwa neo-konservatif masih terus membayang-bayangi anda.
Jika anda menghentikan perang, maka hentikanlah itu. Jika tidak, maka satu-satunya jalan keluar bagi kami adalah meneruskan perang melawan anda di semua wilayah dimanapun seperti yang kami lakukan dengan Uni Soviet selama sepuluh tahun hingga negeri itu hancur dengan izin Allah dan hanya tersisa sebagai sebuah artefak sejarah. Jadi silakan teruskanlah perang ini sebagaimana yang anda inginkan karena anda memperjuangkan harapan yang kosong dan gagalkanlah jika anda beranggapan bahwa perang ini adalah perang yang tidak pernah berakhir hanya demi kepentingan pihak lain.
Jenderal Rusia yang pernah bertempur di Afghanistan telah memperingatkan anda dengan hasil peperangan sebelum anda memulainya. Tapi sayangnya anda tidak menyukai orang yang memberi nasihat. Sebuah perang yang dibiayai oleh uang pinjaman dengan pinjaman riba yang mengerikan dan moral tentaranya bobrok sehingga mereka banyak melakukan bunuh diri hampir setiap hari adalah perang yang kalah, dengan izin Allah Ta’ala.
Perang ini diresepkan untuk anda oleh dokter Bush-Cheney dengan dalih sebagai obat untuk peristiwa 11 September dan ternyata telah menjadi pahit dan berujung pada kekalahan, rasa yang lebih pahit daripada peristiwa 11 September itu sendiri karena pinjaman terstruktur yang hampir merusak ekonomi seluruh Amerika. Seperti telah dikatakan: Mencari penyakit kadang-kadang lebih mudah daripada mengobatinya.
Dan kami, dengan rahmat Allah Ta’ala, kami memikul senjata di bahu kami dan telah berjuang di kedua kutub kejahatan baik di Timur dan Barat untuk tiga puluh tahun hingga saat ini. Tidak ada satu kasus bunuh diri pun yang pernah terekam di pihak kami. Kami memuji Allah yang Maha Pengasih untuk itu. Hal ini seharusnya membukakan mata anda mengenai ideologi kami, seruan kami, tujuan kami, dan bahwa dengan izin Allah kami tidak akan pernah berhenti untuk membebaskan negeri kami. Senjata kami adalah kesabaran, dan hanya dari Allah kami memperoleh kemenangan. Kami tidak akan pernah menyerah dan berhenti menggenggam al-Aqsa Palestina yang lebih mahal dan tidak akan pernah bisa sebanding dengan apa yang jiwa kami lakukan.
Jadi silakan jika anda ingin memperpanjang perang sebagaimana yang anda kehendaki, karena kami bersumpah demi Allah, bahwa kami tidak akan pernah bernegosiasi dengan jalan dan dalih apapun atas Palestina.
Perang sengit tidak akan pernah menggentarkan saya
Karena saya tidak lagi lemah
Untuk hal inilah mengapa ibu melahirkan saya
Semoga keselamatan menyertai siapapun yang tidak pernah berhenti mengikuti petunjuk-Nya.
Syaikh Usamah bin Ladin
(althaf/arrahmah.com)