(Arrahmah.com) – Amir Al-Qaeda Syaikh Aiman Az-Zhawahiri hafidzahullah menyerukan pemuda Muslim di Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya yang berkoalisi dengan AS untuk memerangi kaum Muslimin di berbagai negeri, untuk melakukan serangan di sana, dia juga mendesak persatuan antara berbagai faksi Mujahidin.
“Saya menyerukan kepada semua ummat Islam yang bisa membuat kerugian di negara-negara koalisi salibis agar tidak ragu-ragu. Kita sekarang harus fokus untuk memindahkan perang ke jantung rumah-rumah dan kota-kota dari tentara salib dan khususnya Amerika,” ujarnya dalam sebuah rekaman audio terbaru yang diposting online pada Ahad (13/9/2015), seperti dilansir Reuters.
Dia menyarankan kepada para pemuda Muslim di Barat agar melakukan seperti yang dilakukan oleh Tsarnaev bersaudara dan Kouachi yang melakukan pemboman di Boston dan penembakan di kantor Charlie Hebdo di Paris.
Syaikh Aiman juga menyerukan semua Mujahid di Irak dan Suriah untuk bekerja sama dan saling membantu, karena musuh Mujahidin telah melancarkan perang salib terhadap mereka.
Meskipun Syaikh Aiman tidak mengakui Daulah Islam (ISIS) yang dipimpin oleh Abu Bakar Al-Baghdadi, namun pemimpin Al-Qaeda itu mengatakan dia tidak bisa mengabaikan prestasi yang didapat oleh ISIS. Dia mengaku mendukung upaya ISIS ketika anggotanya membantu saudara-saudara jihadi mereka, namun tidak mendukung ketika mereka menabur perselisihan di jajarang Mujahidin.
Seruan Al-Qaeda untuk persatuan melawan musuh bersama bukanlah hal yang baru atau mengejutkan. Syaikh Aiman telah berulang kali berusaha untuk menengahi kesepakatan damai.
Dalam salah satu segmen dari pesannya kali ini, Syaikh Aiman menyerukan pemuda Muslim untuk melancarkan operasi syahid untuk menyerang Barat dari dalam, bukan bepergian ke luar negeri untuk berjihad. Syaikh Aiman mengulangi pernyataan sebelumnya bahwa Salibis Barat adalah kekuatan utama di balik oposisi Jihadi.
“Oleh karena itu, jika kita menyerang kepala, maka sayap dan tubuh akan jatuh, dan jika perang mencapai rumah dari penjahat besar, maka mereka akan menghentikan perang dan merevisi kebijakan mereka, jika Allah mengizinkan,” ujarnya seperti dilaporkan LWJ.
Amir Al-Qaeda mengatakan bahwa operasi tersebut tidak selalu membutuhkan bahan peledak, dan dapat dilakukan dengan menggunakan senjata lainnya.
Ia mengajak ummat Islam di Barat untuk meniru Jihadis yang melancarkan serangan di jantung negara-negara Barat seperti: Ramzi Yousef yang mendalangi pemboman WTC pada 1993, Mohammed Atta , Mohammed Siddique Khan dan Shahzad Tanweer yang melakukan serangan bom yang mengguncang London pada Juli 2005, Mayor Nidal Malik Hasan yang melakukan penembakan Fort Hood pada 2009, Tsarnaev bersaudara yang melakukan pemboman Boston, serta Kouachi bersaudara yang menyerang kantor Charlie Hebdo awal tahun ini. (haninmazaya/arrahmah.com)