(Arrahmah.com) – Syaikh Abu Muhammad Al-Maqdisi (semoga Allah membebaskannya dari penjara rezim sekuler Yordania) kembali menulis taushiyah ringkas khusus untuk Mujahidin Islam di Suriah. Taushiyah tersebut berjudul, yang artinya, “Tidak seperti wanita yang rela anaknya dibelah,” yang ditulis pada Selasa (5/11/2013) dan dimuat oleh situs resminya Mimbar At-Tauhid wal Jihad pada Ahad (17/11).
Dalam taushiyahnya, Syaikh Al-Maqdisi menggaris bawahi beberapa perkara penting, di antaranya:
-
Syaikh mengatakan bahwa ia mencintai dan mendukung semua kelompok jihad di Suriah yang memperjuangkan penegakan daulah Islam dan penerapan syari’at Islam, tanpa membeda-bedakan di antara kelompok-kelompok jihad yang ada.
-
Syaikh menyerukan semua kelompok jihad Islam di Suriah untuk bersatu dalam satu kelompok dan dibawah kepemimpinan seorang Amir.
-
Jika hal itu sulit diwujudkan, maka semua kelompok jihad Islam di Suriah harus bernaung di bawah sebuah Majlis Syura Mujahidin. Hendaknya Amir dan tokoh-tokoh yang menonjol dalam Majlis tersebut dipilih dari kalangan Mujahidin penduduk asli Suriah.
-
Pentingnya mengindahkan siyasah syar’iyah dan sunnah kauniyah sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam dalam mengelola gerakan jihad.
-
Pentingnya mengindahkan kondisi masyarakat yang belum mantap keislamannya dan kondisi Mujahidin yang masih lemah, yaitu fase sebelum mereka memiliki daulah Islam yang kuat.
-
Pentingnya mengindahkan substansi dan tidak terkecoh dengan kulit dan nama dalam menyikapi jama’ah-jama’ah jihad. Meskipun namanya Daulah Islam, pada hakekatnya ia adalah kelompok jihad dan Imarah jihad seperti kelompok-kelompok jihad lainnya, bukan sebuah Imarah Islam yang menaungi seluruh umat Islam. Sehingga ia harus disikapi secara proporsional.
-
Seruan kepada seluruh kaum muslimin dan para pendukung jihad untuk membantu jihad di Suriah.
-
Seruan kepada para ulama, ustadz, juru dakwah dan santri untuk membantu jihad di Suriah dengan lisan, tulisan, harta dan nyawa mereka.
Taushiyah terbaru Syaikh Abu Muhammad Al-Maqdisi ini merupakan refleksi harapan dan kekhawatiran para ulama Mujahidin akan masa depan jihad di Suriah. Kelompok-kelompok jihad di Suriah telah meraih kemenangan-kemenangan spektakuler di bidang militer. Namun konflik dan perpecahan di antara mereka dikhawatirkan akan mencerai-beraikan dan melenyapkan semua keberhasilan yang selama ini telah mereka raih. (siraaj/arrahmah.com)