AMMAN (Arrahmah.com) – Pada Jumat malam (18/9/2010), intelijen Yordania menangkap pemimpin spiritual jihadi internasional, Syaikh Abu Muhammad Al-Maqdisi atau yang juga dikenal dengan Assem El Barkaoui.
Menurut laporan yang dikeluarkan oleh harian Ennahar pada Senin (20/9) pagi, harian tersebut mengatakan “Jasa keamanan telah menangkap Syaikh pada Jumat larut malam, tetapi dia tidak kembali dan beberapa pengamat menghubungkan penangkapan ini dengan perilisan buku terbarunya ‘Millat Ibrahim’ yang telah meningkatkan kemarahan Saudi”.
Dalam bukunya Syaikh Al-Maqdisi mengatakan, “Aku berlepas diri dari apa yang kamu sembah selain Allah, hukum korup kalian, ideologi, konstitusi dan prinsip-prinsip pemerintah busuk kalian, slogan dan media”.
Selain itu, laporan yang mengutip “sumber terpercaya” melaporkan bahwa jasa keamanan Yordania menemukan bukti kelanjutan hubungan Syaikh Al-Maqdisi dengan “anggota teroris”.
“Dia terlihat dalam beberapa hari dengan kelompok pendukung Al-Qaeda Islamic Maghreb (AQIM), yang telah menghubungi dia untuk mengeluarkan fatwa terbaru mengenai kegiatan bersenjata di Aljazair, dimana pada waktu yang sama ulama ‘Salafi’ mengeluarkan fatwa bahwa kegiatan semacam itu haram dilakukan di negara seperti Aljazair, fatwa ini dikeluarkan oleh Syaikh Ferkous,” klaim pejabat Aljazair.
Informasi penangkapan Syaikh Abu Muhammad Al-Maqdisi telah dilaporkan oleh agen berita Amerika, Associated Press dari Amman 13 jam sebelum website Aljazair, dengan referensi dari dua kerabat yang memberikan informasi dan meminta untuk tidak disebutkan namanya karena takut pembalasan oleh rezim Yordania.
Setelah AP mengeluarkan berita penangkapan Syaikh Al-Maqdisi, otoritas Yordania menolak memberikan komentar terkait hal tersebut. (haninmazaya/arrahmah.com)