(Arrahmah.com) – Amir Al-Qaeda Syaikh Aiman Az-Zhawahiri menyerukan kelompok-kelompok jihad untuk bekerjasama dalam memerangi koalisi pimpinan AS di Suriah dan Irak. Menurut Syaikh Aiman, bentuk perjuangan melawan musuh ini termasuk bekerjasama dengan kelompok “Daulah Islamiyah”, namun tetap menolak untuk mendukung “khalifah” yang diproklamirkan oleh mereka.
Terkait kekhalifahan yang diproklamirkan oleh kelompok “Daulah Islamiyah” atau Islamic State (IS) yang sebelumnya dikenal sebagai ISIS, dalam rekaman pesan yang dirilis secara online, Syaikh Aiman tetap mengatakan “Kami tidak mengakui kekhalifahan ini.”
Namun, ia meminta para pejuang Al-Qaeda untuk mengesampingkan perbedaan dan bekerja sama untuk menggempur musuh.
“Meskipun kesalahan besar [telah dilakukan oleh IS], jika saya berada di Irak atau Suriah saya akan bekerja sama dengan mereka dalam membunuh tentara salib dan sekularis dan Syiah meskipun saya tidak mengakui legitimasi daulah mereka, karena hal ini lebih besar dari itu,” kata sang penerus Syaikh Usamah bin Ladin rahimahullah ini, sebagaimana dilansir IBT pada Rabu (9/9/2015).
IS berpisah dari Al-Qaeda selama fase awal perang sipil Suriah yang meletus pada tahun 2011, setelah menolak untuk membatasi operasinya ke Suriah. IS menabur perpecahan di kalangan Mujahidin dan menyatakan amir mereka Abu Bakar Al-Baghdadi sebagai “khalifah” atau pemimpin bagi semua Muslim pada tahun 2014.
ISIS dan cabang resmi Al-Qaeda di Suriah, Jabhah Nushrah, telah sering terlibat bentrokan di Suriah. Bagaimanapun, Jabhah Nushrah berusaha tetap fokus menargetkan musuh. Pada Rabu (9/9), Jabhah Nushrah berhasil menguasai pangkalan militer terakhir rezim Nushairiyah Suriah di provinsi Idlib, barat laut Suriah, setelah pengepungan dua tahun.
Kedua kelompok telah ditargetkan oleh serangan udara AS, yang diluncurkan pada September 2014.
Afiliasi dari dua kelompok ini juga telah membentuk faksi jihad saingan di Yaman.
(banan/arrahmah.com)