YAMAN (Arrahmah.com) – Sebuah rekaman audio ceramah baru dari Syaikh Abu Sufyan al-Azdi (Said Ali al-Shihri) hafizahullah, naib (wakil) dari Amir Al-Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP) telah tersebar di situs-situs Islam lainnya, yang disusun dalam bentuk artikel oleh UmmaNews dalam bahasa Rusia.
Dalam ceramah yang berjudul “Jangan bersandar kepada orang Fasik”, Syaikh Abu Sufyan menyeru kepada kaum Muslimin Arab, orang-orang di tanah dua Masjid suci, untuk melawan pasukan salib dan rafidhah yang mengancam akan menyerang negara tersebut.
Syaikh Abu Sufyan hafizahullah menekankan akan bahaya yang ditimbulkan oleh Barat dan Iran terhadap Ahlu Sunnah di semenanjung Arab pada umumnya, dan terhadap kaum Muslimin Ahlu Sunnah di dua tempat suci pada khususnya (Makkah dan Madina).
Syaikh Abu Sufyan sangat memfokuskan kepada rezim Saudi dan ulama-ulama yang berdosa, yang menghantam dan merendahkan Mujahidin dalam pernyataan resmi mereka, tetapi dalam waktu yang sama, mengizinkan orang-orang Musyrik dan rafidhah untuk hidup di wilayah timur Saudi.
Menurut Amir AQAP, saat ini Barat, Israel (negara Israel, orang-orang Yahudi dan zionis pada umumnya di seluruh dunia –red), dan Iran berdiri sebagai front persatuan, yang membawa agresi melawan kaum Muslimin.
Jika Amerika dan Zionis berperang dengan Islam di Palestina, Yaman, Afghanistan, maka Syi’ah Rafidhah Iran menunjukkan ambisi agresif mereka di wilayah dimana mereka hidup sesama rekan mereka.
Sebuah contoh adalah perkembangan terakhir di wilayah Qatif, dimana terjadi bentrokan antara orang-orang Syi’ah yang bersenjata dengan polisi patroli Saudi. Pertarungan ini seharusnya menunjukkan apa yang dapat rezim Saudi lakukan dalam perebutan kekuasaan oleh Syi’ah.
“Hal ini menunjukkan apa yang kami telah lihat setiap tindakan baik dari pemerintah juga dari dari ulama-ulama ‘pemerintah mereka’ yang akan menjadi serupa dengan apa yang mereka lakukan terhadap Mujahdin Ahlu Sunnah! Tidak ada yang pernyataan yang mengungkapkan sifat dan perbuatan Rafidhah, tidak ada disukusi atas peristiwa di Qatif dan penjelasan akan bahaya yang ditimbulkan oleh orang-orang Rafidhah terhadap Ahlu Sunnah di Tanah Suci yang dilakukan oleh para ulama Kerajaan.
Atau apakah dalam agama Raja Saudi dan ulama-ulamanya, Mujahidin Ahlu Sunnah adalah lebih buruk dari orang-orang Musyrik Rafidhah?
Pada saat itu, Syaikh Abdallah ibn Jibrin rahimahullah dan ulama-ulama lainnya, mengeluarkan fatwa tentang pernyataan Takfir untuk Rafidhah yang tinggal di Tanah Suci! Hal ini dinyatakan atas dasat Tauhid dan seruan dari hati nurani mereka, dan maka dari itu mereka harus dibunuh, mengikuti perintah dari Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam yang bersabda: “Bunuhlah siapa saja yang mengubah agamanya (murtad dari Islam),” Ujar Syaikh Abu Sufyan dalam ceramahnya.
Dalam rekaman ceramahnya, Syaikh Abu Sufyan juga mengungkapkan kemurtadan dan kekufuran rezim Saudi dan menekankan bahwa jalan satu-satunya untuk Umat Islam untuk kembali berkuasa dan berjaya adalah kembali ke ajaran Islam yang lurus (menjalani Islam secara kaffah –red) , prinsip Al-Wala wa’l-Bara dan pedang.
Syaikh Abu Sufyan mengatakan bahwa Umat Islam harus mulai dengan membenahi jiwa mereka dan memupuk keshalihan. Dan kemudian mereka harus memperbaiki keyakinan para penguasa Tanah Suci. Menurut Syaikh Abu Sufyan, Umat Islam wajib untuk memerangi rezim Saudi, karena mereka telah keluar dari Islam (murtad).
“Kita harus menyatukan para Ulama yang lurus yang mendukung kebenaran, yang ikhlas karena Allah, tidak takut kepada cercaan orang-orang yang mencerca, dan semua komandan militer yang menghargai hidup dan kehormatan kaum Muslimin harus mematuhi para ulama dan untuk menjadi para penolong mereka (ba’da Allah) mempersiapkan kaum Muslimin Ahlu Sunnah di tanah dua Masjid suci untuk Jihad di jalan Allah,” Kata Syaikh Abu Sufyan.
Syaikh juga menasehati untuk menghindari fitnah yang hanya mungkin ada dalam melaksanan kebaikan, dan bahwa kewajiban terbesar kaum Muslimin adalah untuk menyeru kepada kebaikan dan melarang keburukan (Amar ma’ruf nahi munkar), karena kematian peradaban Islam adalah karena tersebarnya kemunkaran.
Syaikh Abu Sufyan mendesak kaum Muslimin Arab untuk menyelamatkan saudara-saudara seiman mereka, yang kehormatan dan hidupnya dirampas di penjara-penjara Saudi, yang berusaha untuk menjadi Syahid di jalan Allah.
“Saya mendesak Umat Islam di seluruh Semenjanjung Arab untuk bersatu dan pergi ke (tempat) yang berbatasan dengan Yaman untuk melindungi Syari’at Allah, Tuhan semesta alam. Syar’at yang telah dinyatakan diperangi oleh Amerika dan antek boneka mereka dari faksi-faksi picik dan parta-partai, dilatih di kedutaan besar Amerika di Abyan di Aden. Dan sekarang Iran telah mengerahkan antek-anteknya di wilayah dari Bahrain hingga Suriah, dan dari Qatif hingga Sa’da (provinsi utara Yaman –red) untuk memerangi Islam dan penganutnya. Wahai para pasukan kuda Allah, berkudalah!”
(siraaj/arrahmah.com)