INGGRIS (Arrahmah.com) – Syaikh Abu Qatadah Al-Filistini hafizhahullah mungkin akan dibebaskan kembali dalam beberapa minggu mendatang karena upaya ekstradisi atau deportasi gagal.
Hakim Mitting mengatakan bahwa dia akan mempertimbangkan kembali jaminan untuk banding kepada SIAC (Komisi Banding Imigrasi Khusus) jika pendeportasian tidak dilakukan dalam jangka waktu dekat, seperti yang dilansir Daily Mail, Kamis (19/4/2012).
Keputusan itu sontak membuat para pembenci Syaikh Abu Qatadah geram. Termasuk Teresa May Sekretaris Negara Inggris yang sangat bernafsu untuk mendeportasi Syaikh ke Yordania, merasa terpukul atas keputusan itu karena dia telah bersikeras untuk membuat Syaikh terbukti bersalah.
Sebelumnya pengacara Syaikh Abu Qatadah diberikan waktu untuk mengajukan banding dalam kasus ini ke pengadilan Strasbourg pada Senin (16/4).
Kemudian pada hari Selasa (17/4), May memerintahkan untuk menangkap Syaikh kembali untuk proses deportasi karena tidak ada pengajuan banding sampai batas waktu yang ditentukan.
Namun para pejabat Strasbourg membantah May bahwa waktu deadline yang mereka tetapkan sebenarnya adalah Selasa (17/4) malam dan kasus itu diajukan tepat pada waktunya.
Akhirnya Syaikh ditahan kembali di penjara karena intervensi beberapa pihak. (siraaj/arrahmah.com)