YORDANIA (Arrahmah.com) – Di manapun ulama pasti dibutuhkan, Syaikh Abu Qatadah al-Filistini (hafidzhahullah) akan diizinkan untuk menyampaikan ceramah dan memberikan bimbingan Islam kepada sesama tahanan di penjara Yordania di mana sekarang ia ditahan setelah dideportasi oleh Inggris, menurut para petugas di penjara Yordania.
Syaikh Abu Qatadah, yang sedang berada di penjara Muwaqqar di luar kota Amman, akan diizinkan untuk mengisi waktunya di penjara dengan mengajari para tahanan tentang Islam dan membaca Al-Quran.
“Kami tidak melihat alasan mengapa ia tidak boleh,” kata seorang petugas penjara, dikutip The Telegraph. “Jika ia dinyatakan bersalah dan dihukum di sini maka ia bisa berpartisipasi dalam program ini.”
“Ini lebih baik baginya di sini daripada di Inggris,” kata Abd al-Hamid Gamil AlKafawin, salah satu pejabat penjara tersebut, seperti dilansir The Independent. “Di sini ia diperlakukan seperti para tamu (narapidana) lainnya, dan tidak akan pembatasan yang dikenakan padanya.”
Menurut laporan, Abu Qatadah yang dituduh terkait dengan Al-Qaeda itu juga diizinkan untuk dikunjungi oleh keluarganya tiga kali dalam seminggu. Pada Selasa pekan lalu, ibunya dan 8 saudaranya mengunjunginya, meskipun mereka hanya bisa berkomunikasi dengannya melalui telepon dari balik layar kaca.
Pengacara Abu Qatadah telah mengajukan banding ke pengadilan pada Senin pekan kemarin untuk membebaskan Abu Qatadah dengan jaminan, namun belum ada keputusan dari pihak pengadilan. (siraaj/arrahmah.com)