IDLIB (Arrahmah.com) – Sebuah akun di sosial media melaporkan bahwa Syaih Abu FiraAS-Suri yang merupakan petinggi Al-Qaeda sejak 1980-an, telah syahid (in syaa Allah) dalam serangan udara di Suriah, lansir LWJ pada Ahad (3/4/2016).
Abu Firas pindah dari Yaman ke Suriah pada akhir 2012 atau awal 2013 sebagai bagian dari upaya Al-Qaeda untuk mengendurkan ketegangan antara Jabhah Nushrah dengan ISIS.
Tidak jelas jet tempur siapa yang meluncurkan serangan udara yang diklaim telah membunuh Abu Firas. Berita kematian ini belum dikonfirmasi oleh sumber-sumber resmi. Beberapa akun di Twitter yang memiliki hubungan baik dengan kelompok Jihad mengatakan ia gugur di Kafr Jalis, provinsi Idlib.
Abu Firas tampil pertama kalinya di hadapan publik pada Maret 2014, ketika ia muncul dalam sebuah video Jabhah Nushrah.
Menurut biografi yang disediakan oleh Jabhah Nushrah, Abu Firas melakukan perjalanan di awal 1980-an ke Afghanistan di mana ia bertemu dengan Abdullah Azzzam Rahimahullah dan Syaikh Usamah bin Ladin Rahimahullah. Dia dilatih dengan baik di Afghanistan dan Arab.
Abu Firas menjabat sebagai “utusan” Syaikh Usamah untuk memobilisasi warga Pakistan untuk berjihad dan Jihadis Pakistan membentuk kelompok Lashkar-e-Taiba (LeT), lansir LWJ.
Sementara itu, kelompok pemantau perang Suriah yang berbasis di Inggris, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) melaporkan bahwa Abu Firas As-Suri bersama dengan 20 Mujahid lainnya gugur dalam serangan udara di Kafr Jalis, timur laut Suriah.
“Abu Firas As-Suri, putranya dan sedikitnya 20 Jihadis An-Nushrah dan Jund Al-Aqsa dan Jihadis dari Uzbekistan telah gugur dalam serangan udara di provinsi Idlib,” ujar Rami Abdurrahman, Direktur SOHR, mengatakan kepada AFP. Wallahua’lam. (haninmazaya/arrahmah.com)