JAKARTA (Arrahmah.com) – Polisi masih terus mencari keberadaan M Syahrir alias Aing yang diduga ikut terlibat dalam peledakan di daerah Mega Kuningan. Di masa reformasi, diketahui Syahrir sempat aktif di dunia politik.
“Dulu waktu masih PK (Partai Keadilan), Syahrir masuk, tapi nggak lama antara tahun 1998-1999,” kata Humas PKS Mabruri saat berbincang melalui telepon, Senin (24/8).
Mabruri melanjutkan, salah satu alasan yang membuat Syahrir akhirnya keluar adalah karena perbedaan pandangan. Syahrir kurang setuju dengan cara-cara perjuangan yang dilakukan organisasi yang kemudian bernama PKS tersebut.
“Kalau Syahrir mungkin pinginnya cepat, kalau kami mengikuti prosedur yang ada,” ungkapnya.
Akhirnya hanya sang kakak, Drs Anugerah, saja yang masih setia di partai tersebut. Anugerah kini duduk sebagai salah satu anggota DPRD Tangerang dari PKS.
Apakah seluruh keluarga Syahrir pernah berkecimpung di PKS? “Oh saya nggak tahu itu,” jawab Mabruri.
Anugerah adalah kakak kandung dari dua DPO Saifuddin Zuhri dan M Syahrir alias Aing. Anugerah juga merupakan kakak ipar dari Ibrohim.
(detiknews/arrahmah.com)