STOCKHOLM (Arrahmah.com) – Menteri Luar Negeri Swedia, Carl Bildt, mengisyaratkan bahwa AS dan sekutu Eropanya, dengan ribuan tentara di Afganistan, tidak mempunyai “strategi jalan keluar.”
“Tidak ada batas waktu, jelaslah bahwa tidak ada satupun yang memiliki strategi jalan keluar,” kata Bildt sebelum meninggalkan Kabul setelah kunjungan dua harinya ke Afganistan.
“Orang-orang Afghan itu mempunyai keyakinan bahwa kami akan tinggal lebih lama bersama dengan mereka,” tambah Bildt.
Tetapi, seorang diplomat tertinggi mengungkapkan keprihatinan tentang situasi yang terus memburuk di Afghanistan, sembari menambahkan bahwa kelihatannya tidak ada pemecahan militer yang cukup jitu atas konflik yang berlangsung selama satu dekade tersebut.
“Ini bukan konfli yang bisa dimenangkan oleh militer sendiri,” kata pejabat Swedia, yang juga menjadi negara pemimpin Uni Eropa.
Akhir-akhir ini ada sekitar 101.000 tentara internasional di Afghanistan. Dari AS, ada lebih dari 77.000 pasukan hingga bulan Agustus kemarin.
Laporan sebelumnya yang diluncurkan sebelum bulan Juli, dimana 76 pasukan ISAF tewas dalam pertempuran, memperlihatkan semakin buruknya situasi di negara tersebut.
Tekanan pun semakin membebani AS dan sekutunya untuk segera memulangkan para tentaranya sebelum korban dari pihak mereka semakin bertambah, karena itu artinya, kerugian yang harus mereka tanggung pun semakin besar. (althaf/prtv/arrahmah.com)