STOCKHOLM (Arrahmah.com) – Negara Swedia mendanai sebuah pelatihan sniper untuk pengungsi yang baru saja tiba sebagai bagian dari program integrasi mereka, meskipun serangan yang dituduhkan kepada para pengungsi terus tumbuh di seluruh Eropa.
Surat kabar Allehanda di Swedia menampilkan sejumlah besar pengungsi yang sedang diajarkan bagaimana menembak dengan senapan sniper di sebuah lapangan tembak di Sollefteå, Swedia pusat, lansir New Observer, Jum’at (15/1/2016).
Allehanda menginformasikan kepada pembacanya bahwa pelatihan sniper itu dimulai pada skala kecil di musim gugur.
Ketika Allehanda mengunjungi lapangan tembak itu, ada lebih dari 50 pemuda imigran berada di lapangan, sedang mengasah keterampilan menembak mereka.
Bahkan luar biasanya lagi, kursus menembak jitu ini didanai oleh Badan Migrasi Swedia sebagai program integrasi pengungsi ke dalam masyarakat Swedia.
“Anak-anak muda dari seluruh dunia – Suriah, Afghanistan, Afrika, [dan] Amerika Selatan” mengikuti pelatihan menembak.”
“Beberapa dari mereka tertarik dan sangat berbakat,” ungkap surat kabar itu, mengutip pernyataan Birgit Höglin, supervisor pelatihan.
Program ini ditawarkan sebagai bagian dari kursus bahasa di sekolah menengah atas di Swedia, kata Höglin.
“Manfaat dari program ini adalah lebih dari sekadar mengajarkan pengungsi bagaimana menggunakan senapan sniper.”
“Di sini mereka berbicara bahasa Swedia dalam konteks sosial lainnya, bertemu orang baru, dan bergaul. Hal ini terutama baik untuk kosa kata mereka,” kata Höglin.
Langkah yang diambil Swedia ini memicu berbagai reaksi dari berbagai pihak, dan menganggap Swedia sudah “gila” karena telah melatih pengungsi bagaimana cara menembak.
(ameera/arrahmah.com)