STOCKHOLM (Arrahmah.com) – Menteri Swedia untuk Keadilan dan Migrasi, Morgan Johansson, mengkritik Denmark karena menghentikan penerimaan pengungsi yang diputuskan oleh PBB, Anadolu melaporkan pada Jumat (16/9/2016).
Kepada Anadolu, Johansson mengatakan bahwa keputusan Denmark adalah sangat salah, dan ia menekankan pentingnya semua negara untuk melakukan kewajiban mereka mengenai penawaran internasional soal pengungsi.
“Berdasarkan sistem kuota PBB, kami menerima 1.900 pengungsi selama setahun,” kata Johansson. “Kami memenuhi semua kebutuhan mereka.”
Pada Rabu (14/9), Denmark mengumumkan telah menghentikan penerimaan 500 pengungsi selama setahun untuk jangka waktu yang tidak ditentukan.
Menteri Denmark yang bertanggung jawab dalam urusan imigrasi, Inger Stojberg, mengatakan bahwa negara Skandinavia telah dipenuhi pengungsi, hal itulah yang mendorong Denmark untuk membuat keputusan tersebut.
Sementara itu, Johansson juga menyeru Hungaria untuk berkomitmen terhadap Kesepakatan Dublin dan menerima kuota 1.000 pengungsi yang tiba di Swedia setelah gagal mencari suaka di Hungaria.
Dia mencatat bahwa para pejabat Swedia telah bertemu dengan Duta Besar Hungaria pekan lalu yang mengatakan bahwa isu tersebut akan dilaporkan ke Komisi Eropa jika Hungaria tidak memenuhi kewajibannya.
Pejabat Swedia itu mengatakan bahwa negaranya telah memperpanjang keputusannya untuk memantau perbatasannya, yang dibuat tahun lalu, sampai November, dan mencatat bahwa masuknya pengungsi telah menurun secara drastis.
Johansson juga mencatat bahwa akan ada pertemuan di New York pada Senin (19/9) yang akan membahas krisis pengungsi, tetapi urung menyebutkan negara dan organisasi mana saja yang akan hadir dalam pertemuan tersebut. (fath/arrahmah.com)