WASHINGTON (Arrahmah.com) – Produser, aktivis sosial dan politik Amerika, Michael Moore, telah mengirimkan pesan kecaman kepada calon presiden dari Partai Republik Donald Trump atas pernyataan anti-Muslim baru-baru ini dan seruannya untuk melarang semua Muslim datang ke Amerika Serikat.
Dalam suratnya, yang diposting pada halaman Facebook-nya pada Rabu malam, Moore mengatakan bahwa pernyataan anti-Muslim Trump “dibuat dalam keadaan depresi dan gila”, sebagaimana dilansir oleh World Bulletin, Kamis (17/12/2015).
Moore juga menerbitkan foto dirinya di depan Trump Tower di New York dengan judul “Kita semua adalah Muslim”. Di situs pribadinya, Moore juga membuka petisi dukungan terhadap ummat Islam.
Dalam surat pribadi yang ditujukan untuk Trump di akun Facebook-nya, Moore mengatakan semua manusia bersaudara, tidak peduli agama atau ras mereka, dan pernyataan Trump menunjukkan bahwa dia tidak bisa menjadi presiden AS.
Dalam kampanyenya, Trump menyerukan agar semua Muslim dilarang total memasuki AS dan mengakhiri imigrasi Muslim ke negara tersebut.
Trump yang merupakan calon terkuat saat ini di antara para kandidat Partai Republik sedang mencari nominasi partai untuk maju sebagai presiden Amerika Serikat.
Dalam surat itu, Moore mengingatkan Trump bahwa AS saat ini tidak lagi menjadi negara dari orang kulit putih yang pemarah, dan presiden AS di masa depan akan dipilih oleh lebih beragam pemilih dan AS tidak lagi terlihat seperti Trump atau pun pendukungnya.
Ditujukan kepada Trump, Moore mengatakan: “Berikut adalah statistik yang akan membuat rambut Anda berputar: 81 persen dari pemilih yang akan memilih presiden tahun depan adalah dari kalangan perempuan, orang kulit berwarna, atau pemuda antara usia 18 dan 35 tahun. Dengan kata lain, bukan Anda atau pun pendukung Anda yang memimpin negara mereka.”
Michael Moore melalui akun Facebook-nya mengajak untuk melakukan kampanye “We Are All Muslim”.
(ameera/arrahmah.com)