JAKARTA (Arrahmah.com) – Pengusaha dan Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyatakan menolak keras rencana pemerintah untuk mengimpor beras 1 juta ton.
Kali ini, ia mendukung Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso alias Buwas, sembari mengatakan panen tahun ini sangat bagus untuk kebutuhan dalam negeri.
“Pak Buwas, panen tahun ini sangat bagus .. jangan mau untk impor …please fight Pak Buwas. Beberkan 2 Menteri Jokowi yang Perintahkan Impor Beras,” kata Susi melalui akun Twitter @susipudjiastuti, dikutip Jumat (19/3/2021).
Adapun dua menteri Jokowi yang dimaksud untuk memerintahkan impor beras yakni Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi.
Hal itu disampaikan Buwas beberapa waktu lalu.
“Kebijakan pak Menko dan pak Mendag (impor beras), kami akhirnya dikasih penugasan tiba-tiba untuk melaksanakan impor,” ungkap Buwas.
Sebelumnya, Budi Waseso juga sempat berjanji akan menyerap produksi beras petani lokal demi memenuhi kebutuhan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP). Ini dilakukan sebelum melaksanakan penugasan impor beras 1 juta ton.
“Prinsipnya kami utamakan produksi dalam negeri untuk penyerapan CBP,” ungkap Buwas saat melakukan rapat dengar pendapat dengan Komisi IV DPR RI beberapa waktu lalu.
Ia menilai, Bulog belum tentu akan melaksanakan penugasan impor beras. Mengingat saat ini memasuki masa panen raya padi atau beras di seluruh Indonesia.
“Walau kami mendapat tugas impor 1 juta ton, belum tentu kami laksanakan, karena kami tetap prioritaskan produk dalam negeri sekarang yang mencapai masa puncak panen raya,” tegas Buwas.
Berdasarkan catatannya, per 14 Maret 2021, total stok beras yang tersedia di gudang Bulog mencapai 883.585 ton. Dengan rincian 859.887 ton stok CBP, dan 23.708 ton stok beras komersial.
Bahkan dari jumlah stok CBP yang ada saat ini, Buwas menghitung terdapat turun mutu eks impor besar 2018 sesbanyak 106.642 ton dari total impor beras tahun tersebut sebanyak 1.785.450 ton.
(ameera/arrahmah.com)