ISLAMABAD (Arrahmah.com) – Sebagian besar warga Lembah Swat Pakistan yakin bahwa serangan predator milik AS di daerah kesukuan Pakistan telah memberi kontribusi pada meningkatnya kemarahan warga dan menyebabkan perlawanan pada penyebaran militansi, kata sebuah survei baru.
Menurut survei yang dirilis pada hari Minggu (16/5), 67 persen dari responden di Lembah Swat Pakistan mengatakan serangan pesawat tak berawak AS memprovokasi orang-orang yang kehilangan sanak saudara mereka akibat serangan rudal yang brutal ditembakkan oleh Amerika Serikat.
Sebanyak 384 orang, 85% laki-laki dan 15% perempuan, diwawancarai selama survei yang dilakukan oleh Regional Institue of Policy Research and Training.
Hasil survey lembaga ini mengatakan bahwa setidaknya ada 227 orang yang berpendapat invasi AS ke Afghanistan juga mengangkat dukungan untuk para ‘militan’.
Sementara sejumlah warga Pakistan di kota Peshawar memenuhi jalan-jalan pada hari Minggu untuk memprotes gelombang serangan drone AS baru-baru ini.
Protes datang sebagai pesawat tak berawak Predator, merenggut nyawa sedikitnya 13 orang dan beberapa orang lain terluka di wilayah Khyber pada hari Sabtu.
Menurut sebuah studi yang dirilis oleh New America Foundation pada bulan Februari, lebih dari 1.210 warga sipil telah tewas oleh predator AS sejak tahun 2004. Jumlah kematian sipil ini meningkat pada tahun 2009 setelah Presiden Barack Obama memusatkan perhatian pada Pakistan dengan dalih perang melawan al-Qaeda. (althaf/ptv/arrahmah.com)