BANDUNG (Arrahmah.com) – Badan Koordinasi Lembaga Dakwah Kampus (BKLDK) Koordinator Daerah Kota Bandung menyampaikan kepada publik hasil survei terkait “Kontrol Sosial Mahasiswa Muslim di Kota Bandung Terhadap Masalah Seks Bebas”. Diantara hasilnya, 93% mahasiswa setuju agar dibekali pemahamaan agama supaya terhindar dari aktifitas seks bebas.
Dalam survei tersebut juga ditemukan 94% responden setuju agar orang tua lebih terbuka dan berkomunikasi dengan anaknya, 57% responden setuju untuk diterapkannya aturan pergaulan laki-laki dan perempuan oleh kampus, 71% responden setuju masyarakat ikut serta mengontrol pergaulan kalangan mahasiswa, 88% responden setuju kampus memfasilitasi pembinaan khusus untuk para mahasiswa, dan 81% responden setuju pemerintah menetapkan aturan yang tegas agar pergaulan remaja tidak mengarah pada seks bebas.
BKLDK Korda Kota Bandung merilis hasil survei pergaulan mahasiswa Kota Bandung (28/5) di Pendopo Walikota Bandung. Menurut Tim Survei BKLDK Fauzi, survei tersebut bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai: (1) Persepsi mahasiswa Kota Bandung menyangkut pengetahuan, pemahaman dan aktivitas mahasiswa terhadap seks bebas; (2) Kontrol mahasiswa Kota Bandung terhadap seks bebas.
“Pengumpulan data dilakukan dengan metode stratified random sampling (acak berlapis), dan dilakukan wawancara langsung (face to face interview) non indeep,” paparnya. Survei yang dilakukan pada periode waktu 11 April – 16 Mei 2016 ini dilakukan terhadap 1031 mahasiswa D3 dan S1 di 20 Perguruan Tinggi di Kota Bandung.
BKLDK menyebutkan bahwa poin-poin yang disurvei adalah: (1) tingkat pengetahuan, yang meliputi pengetahuan umum, bentuk-bentuk, factor, dan dampak seks bebas; (2) sikap yang meliputi kognitif, afektif, dan konatif; dan (3) kontrol yang meliputi preventif dan represif.
(azmuttaqin/*/arrahmah.com)