JAKARTA (Arrahmah.com) – Bumba Labs LLC produsen pembuat software survei di Facebook, sedang mencari cara agar polling yang bertanya apakah Presiden Barack Obama harus dibunuh tidak kembali terulang.
Facebook harus menarik seluruh aplikasi survei kemarin, hingga Bumba Labs LLC menghapus polling pembunuhan Obama.
Mekanisme pengaturan survei tidak bekerja cukup cepat, kata Jesse Farmer, chief executive officer Bumba Labs mengatakan dalam wawancara.
USSS (United States Secret Service) kemarin mengatakan bahwa ada ancaman terhadap orang-orang yang dilindungi termasuk menyelidiki polling Obama.
Farmer yang bekerja sama untuk kampanye kepresidenan Obama, mengatakan user Facebook menggunakan program polling miliknya dan menciptakan 10.000 survei setiap harinya. Software polling itu telah diaktifkan kembali di Facebook.
“Kami berkomitmen untuk bertindak secara bertanggung jawab dan bereaksi cepat untuk mencatat hal-hal yang melanggar kebijakan kami serta akan terus memperbaiki kebijakan, prosedur dan waktu respon di daerah ini,” kata Barry Schnitt, Jubir Facebook yang berbasis di Palo Alto, California.
Bumba Labs yang berlokasi di San Francisco Bay Area dan memiliki empat karyawan, mulai membuat polling pada bulan Juni lalu. Aplikasi tersebut telah memiliki 4 juta user bulan lalu. Polling menyangkut semua topik, mulai dari politik hingga tempat-tempat favorit.
Farmer mengatakan mencegah polling pembunuhan Obama tidak akan semudah menyortir survei lewat kata kunci seperti kill atau murder. Karena kedua kata tersebut dapat digunakan dalan frase kalimat yang tidak dimaksudkan untuk menyakiti orang seperti dalam kalimat company killing product line, katanya. (inilah/arrahmah.com)