ISLAMABAD (Arrahmah.com) – Sebagian besar rakyat Pakistan menentang serangan AS yang menewaskan Syaikh Usamah bin Laden dan mayoritasnya marah pada Amerika Serikat. Kesimpulan ini diperoleh dari jajak pendapat yang dipublikasikan pada Selasa (21/6/2011).
Survei yang dilakukan oleh Pew Research Center menemukan bahwa tidak sedikit rakyat Pakistan yang mendukung Al Qaeda, tapi banyak juga yang khawatir pada efek serangan 2 Mei yang menewaskan pemimpin kelompok tersebut di kota Abbottabad.
Hanya 10 persen dari warga Pakistan yang menyetujui operasi, dengan 63 persen menentang dan sisanya bimbang, lapor Pew dari hasil wawancara dengan sejumlah responden di seluruh Pakistan.
Hanya delapan persen dari Pakistan mengatakan mereka memiliki keyakinan bahwa Presiden AS Barack Obama melakukan hal yang benar dalam menangani permasalahan dunia.
Dalam survei itu pun diketahui bahwa pandangan terhadap India, saingan Pakistan, menjadi lebih buruk.
Jajak pendapat itu mengatakan bahwa 57 persen dari rakyat Pakistan mengidentifikasi India sebagai ancaman terbesar bagi negara mereka ketika dihadapkan pada tiga macam pilihan antara New Delhi, Taliban, dan Al Qaeda.
Pakistan awalnya mendukung Taliban di Afghanistan tetapi tak lama kemudian berubah menjadi mitra garis depan Amerika Serikat setelah serangan 11 September 2001.
Dalam beberapa tahun terakhir, Pakistan telah dilanda konflik berkepanjangan, ditambah lagi AS sering melancarkan serangan pesawat tak berawaknya di wilayah Pakistan.
Jajak pendapat itu pun mengatakan 92 persen dari rakyat Pakistan tidak puas dengan arah negara mereka, dan sebagian besar memperkitakan bahwa perekonomian akan menjadi lebih buruk di tahun mendatang.
Hanya 11 persen dari responden yang merasa bahwa Presiden Asif Ali Zardari, seorang sipil yang menjabat pada tahun 2008 setelah satu dekade pemerintahan yang didukung militer, memberikan kemajuan bagi negaranya.
Pew Research Center melakukan dua putaran survei, yang mewawancarai sekitar 3.221 warga Pakistan. (althaf/arrahmah.com)