TEL AVIV (Arrahmah.id) – Jajak pendapat terbaru “Israel” pada Rabu (14/2/2024) menunjukkan semakin menurunnya kepercayaan masyarakat bahwa Tel Aviv akan memenangkan perang di Jalur Gaza.
Survei yang dilakukan oleh Institut Kebijakan Rakyat Yahudi menemukan bahwa keyakinan bahwa “Israel” akan memenangkan perang di wilayah kantong Palestina telah menurun sebesar 20% sejak Oktober.
“Hanya lebih dari separuh responden Yahudi yang saat ini yakin akan kemenangan,” kata lembaga tersebut.
Hal ini menunjukkan bahwa kepercayaan terhadap pemerintah “Israel” turun dari 38% menjadi 34% selama sebulan terakhir.
Menurut survei tersebut, kepercayaan terhadap Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, yang rendah bahkan sebelum perang setelah setahun perselisihan mengenai usulan reformasi peradilan, masih sangat rendah.
“Hanya 33% orang Yahudi “Israel” yang menyatakan kepercayaan yang tinggi kepada perdana menteri. Ini mewakili sedikit penurunan dari bulan lalu,” katanya.
Kepercayaan terhadap pemerintahan darurat yang dibentuk beberapa hari setelah pecahnya konflik Gaza juga sangat rendah, dengan hanya 34% responden yang memiliki kepercayaan terhadap pemerintah.
Jajak pendapat tersebut juga menemukan bahwa kepercayaan terhadap para komandan militer semakin terkikis selama sebulan terakhir karena berlanjutnya perang tanpa kemenangan.
Survei tersebut juga menemukan bahwa kurang dari sepertiga warga “Israel” menginginkan pemilu berlangsung sesuai jadwal (30%), sementara sepertiga menginginkan pemilu diadakan sesegera mungkin.
Survei tersebut juga menemukan bahwa jika pilihannya adalah antara mengusir Hamas dan mengembalikan para sandera, 47% warga Yahudi “Israel” memilih untuk mengusir Hamas dan 25% akan mengembalikan para sandera.
“Israel” yakin bahwa 134 warganya masih ditahan di Gaza setelah tentara “Israel” pada Senin (12/2) berhasil membebaskan dua sandera di kota Rafah di Jalur Gaza selatan. (zarahamala/arrahmah.id)