JAKARTA (Arrahmah.com) – Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei ihwal siapa saja yang namanya melambung jika pemilihan presiden dilakukan.
Dari hasil survey, nama Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menduduki peringkat pertama dengan persentase 15, 2 persen.
Menyusul Anies, ada nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebesar 13,7 persen, dan Gubenur Jawa Barat Ridwal Kamil (RK) sebesar 10,2 persen.
Di posisi keempat dan kelima ada Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Sandi memiliki elektabilitas 9,8 persen, sedangkan Prabowo 9,5 persen.
Sisanya, ada nama Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri BUMN Erick Thohir, Mendagri Tito Karnavian, Ketua DPR Puan Maharani, eks Panglima TNI Gatot Nurmantyo dan lain sebagainya masih di bawah angka lima persen.
Survei ini dilakukan terhadap 17 nama-nama pemimpin daerah dan politisi.
Dalam survei ini sebanyak sebanyak 1.200 responden dilakukan wawancara langsung Indonesia pada rentang Maret 2018 hingga Maret 2020, dengan margin of error sekitar kurang lebih 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
“Di antara 17 nama yang paling tinggi antara obsolut itu Anies Baswedan di angka 15,2 persen. Ganjar 13,7 persen, bedanya enggak signifikan. Ridwan Kamil 10,2 persen, Sandiaga uno 9,8 persen, dan Prabowo 9,5 persen. Nama-nama lain lebih sedikit dipilih,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi saat memaparkan hasil surveinya, Ahad (21/3/2021), lansir Sindonews.
Burhan mengungkapkan, suara Anies mayoritas datang dari bekas Pemilih Prabowo-Sandi pada momen pilpres sebelumnya.
Jika dilihat dari etnis dan usia pemilih, Anies mendapat rata-rata 12 persen suara suku Jawa.
“Sesuai dengan temuan kami juga pemilih pak Jokowi itu nyebar, sementara Anies paling banyak, dia mendapatkan dukungan diantara mereka yang mencoblos Prabowo-Sandi di 2019 kemarin. anies cukup lumayan dapat 12,2 persen dari kalangan anak muda Jawa,” pungkasnya.
(ameera/arrahmah.com)