DAMASKUS (Arrahmah.com) – Mujahidin Suriah menghancurkan 19 jet tempur Mig dan 22 helikopter milik Angkatan Udara rezim Bashar Assad pada 2012, menurut survei dari Persatuan Komite Koordinasi Lokal Revolusi Suriah, dilansir Al Arabiya.
11 pesawat dikatakan hancur di darat akibat serangan Mujahidin ke berbagai pangkalan udara di seluruh Suriah dan 30 lainnya hancur akibat ditembak jatuh.
Jumlah yang lebih besar, 43, dari pesawat rezim yang hancur telah terdaftar di provinsi Idlib, di mana jet tempur Mig pertama ditembak jatuh.
16 pesawat hancur di Damaskus, 8 di Aleppo, dan 7 di Deir Ezzour, 5 di Hama dan 2 di Homs.
Survei ini menunjukkan meningkatnya kemampuan dan pertahanan Mujahidin Suriah untuk menembak jatuh pesawat-pesawat rezim.
Komite tersebut mengatakan total pesawat rezim yang dihancurkan sejak revolusi dimulai tahun lalu adalah 13 pesawat, menambahkan bahwa 83 dari pesawat itu hancur karena ditembak jatuh atau dihancurkan dalam operasi darat telah direkam dalam bentuk video.
Agustus dan November 2012 telah menyaksikan tingkat paling tinggi hancurnya pesawat-pesawat rezim, dengan rata-rata sekitar satu pesawat per hari selama dua bulan tersebut.
Meskipun rezim Assad menuduh Mujahidin Suriah menerima bantuan senjata-senjata berat dari negara-negara Arab dan Barat, tetapi faktanya mereka hanya menggunakan senjata seadanya yang mereka dapatkan dari pasukan rezim sebagai ghanimah (rampasan perang) di medan tempur. Hal ini dikonfirmasi oleh koresponden Al Arabiya yang sedang berada di Suriah Utara, ia mengungkapkan bahwa semua pesawat tempur rezim yang ditembak jatuh oleh Mujahidin, ditembak dengan menggunakan senjata yang dirampas di medan perang dari pasukan rezim.
“Maka (yang sebenarnya) bukan kamu yang membunuh mereka, akan tetapi Allah-lah yang membunuh mereka, dan bukan kamu yang melempar ketika kamu melempar, tetapi Allah-lah yang melempar. (Allah berbuat demikian untuk membinasakan mereka) dan untuk memberi kemenangan kepada orang-orang mukmin, dengan kemenangan yang baik. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (Q.S Al-Anfaal [8]: 17)
(siraaj/arrahmah.com)