Suriah (Arrahmah.com) – Suriah menutup perbatasan dengan Turki hari Kamis (8/12/2011) seiring dengan meningkatnya ketegangan Ankara dengan Damaskus, menyusul sanksi yang dijatuhkan Turki.
Sejak meletusnya revolusi berdarah di Suriah, warganya berbondong-bondong mengungsi ke negara tetangga. Di Turki kini terdapat sekitar 10.500 warga Suriah yang melarikan diri menghindari penumpasan oleh aparat militer di kawasan Suriah Barat Laut.
Sementara gubernur Turki mengatakan bahwa pihak Suriah menutup pintu perbatasan Nusaybin di sebelah tenggara Provinsi Mardin, dengan alasan ada pekerjaan pemeliharaan yang harus dilakukan. Seperti yang dilaporkan Kantor berita semi resmi Turki, Anatolia.
Sekitar 100 orang, termasuk warga Suriah, ditolak masuk kota Kamisli di wilayah Suriah, dan terpaksa menunggu di sisi Turki.
Turki, yang sebelumnya adalah sekutu dekat Suriah, menerapkan sanksi atas Suriah pada Nopember lalu, termasuk pembekuan aset milik pemerintah Suriah yang ada di Turki, blokade pengiriman senjata lewat Turki, larangan perjalanan bagi pejabat Suriah, dan pembekuan kerjasama bank sentral kedua negara itu. Karena pemerintah Damaskus tidak menghentikan kekerasan yang dilakukan militernya terhadap para pengunjuk rasa penentang rezim Bashar Al Assad.
(siraaj/arrahmah.com)