DAMASKUS (Arrahmah.com) – Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Mekdad mengumumkan pada Jumat (1/10/2021) bahwa Suriah siap menyambut setiap inisiatif untuk memulihkan hubungan dengan negara-negara Arab.
“Pekerjaan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa telah menunjukkan kemunduran dalam pidato permusuhan oleh negara-negara anggota tentang Suriah,” kata Mekdad seperti dikutip kantor berita resmi SANA.
Menunjuk pada apa yang dia gambarkan sebagai “perubahan dalam suasana politik internasional menuju Damaskus”, Mekdad mengatakan bahwa yang terakhir mencerminkan “pencapaian Tentara Arab Suriah dalam kerjasama dengan sekutunya di bidang memerangi terorisme, dan memulihkan keamanan dan stabilitas di seluruh dunia. negara.”
Mengenai pertemuan dengan menteri Arab dan internasionalnya di majelis PBB, menteri Suriah tersebut juga menekankan bahwa negaranya terbuka untuk inisiatif politik yang jujur dan tidak memihak atau upaya untuk membantu mengatasi krisis saat ini, dan mencapai stabilitas.
Beberapa negara Arab, termasuk Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Mesir telah mengupayakan agar rezim Suriah yang dipimpin oleh Bashar Al-Assad untuk melanjutkan keanggotaannya di Liga Arab, meskipun pembantaian dilakukan oleh tentara Assad, serta jutaan warga Suriah mengungsi.
Pada tahun 2018, UEA membuka kembali kedutaannya di Damaskus, diikuti oleh Bahrain yang mengatakan bahwa Kedutaan Besar Suriah di Manama beroperasi seperti biasa.
Suriah diskors dari Liga Arab karena kegagalannya untuk mengakhiri pertumpahan darah yang disebabkan oleh tindakan brutal pemerintah terhadap pera demonstran.
(ameera/arrahmah.com)