SURABAYA (Arrahmah.com) – Tema tabligh akbar yang diangkat serentak di 28 kota di Indonesia “Bantu Suriah Pertahankan Al Aqsha,” lantaran kedua negara tersebut dalam kondisi yang memprihatinkan dan dirasa mendesak, sangat perlu untuk mendapatkan perhatian dari kaum Muslimin di seluruh dunia.
Di Surabaya acara dilaksanakan di Masjid Al Wahyu, Jl. Wisma Menanggal VI, no 4. Masjid ini menjadi pilihan kedua setelah sebelumnya direncanakan bertepat di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya. Namun karena beberapa hal maka acara ini di pindah di masjid Al Wahyu, lapor Insan.
Sugeng Santosa dari bidang ketakmiran memberikan sambutan di awal acara. Dia sangat menerima kehadiran teman– teman dari Syam Organizer begitu pula dari Panitia yang diajak kerjasama. Sugeng berharap agar acara ini akan diadakan lagi di Surabaya dan di Masjid atau Musholla di sekitar Masjid Nasional Al Akbar Surabaya.
Acara ini diselenggarakan oleh Syam Organizer dan bekerja sama dengan Remaja Masjid Nasional Al Akbar Surabaya serta didukung oleh berbagai Ormas, Media Islam, Organisasi Pemuda se-Surabaya Raya juga Sinergi Dakwah Surabaya.
Suguhan video ditampilkan sebagai pembuka, berisi tentang awal mula revolusi Suriah. Juga beberapa video amatir keadaan riil kondisi Negara Suriah saat ini.
Sebagai pemateri pertama Ustadz Dr. Anung Al Hamat, Lc., M.Pd., ketua Forum Studi Sekte – Sekte Islam (FS3I)
Muqadimah, Ustadz Anung menayangkan video kiriman dari Ustadz Abdullah Onim, seorang relawan Indonesia yang menetap di Gaza Palestina. Beliau tahu betul kondisi Palestina sehingga beliau mengajak kepada kaum muslimin di Indonesia untuk membantu saudara di Palestina.
Selanjutnya pengurus Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia – DKI Jakarta ini menyampaikan hubungan Suriah dan Palestina kaitannya bagian dari bumi Syam. Akhirnya dia memaparkan kondisi riil Suriah setelah Revolusi Suriah. Terlihat haru beberapa Jamaah, hingga tak bisa membendung tetesan air mata.
Pemateri kedua, Ustadz Mochamad Yunus, SIP. Sekretaris MUI Jawa Timur memaparkan hadits –hadits Shohih berkenaan Bumi Syam. Kita perlu memegang hadist shohih tersebut sebagai pertahanan untuk mensikapi persoalan yang terjadi di tengah masyarakat, sehingga kita tidak menghakimi dan memberikan stigmatisasi kepada saudara kita yang tidak bersalah.
Jamaah yang hadir sekitar 350 orang. Antusias para jamaah begitu luar biasa dan juga mengikuti acara sampai selesai. Acara ini murni kegiatan kemanusian berkenaan dengan peristiwa yang menimpa kaum muslimin di Suriah dan Palestina. Panitia memberikan kesempatan kepada para jamaah yang ingin menginfakkan sebagian dari harta benda milik mereka, hasil pengumpulan dana akan di serahkan kepada saudara muslim di Suriah dan Palestina. (azmuttaqin/arrahmah.com)