KUWAIT (Arrahmah.com) – Surat kabar Kuwait Al-Qabas telah mengungkapkan rencana “berbahaya” yang bertujuan untuk mengacaukan Yordania dengan mempromosikan seseorang yang dekat dengan Raja Abdullah II.
Surat kabar Kuwait melaporkan sumber-sumber keamanan dan politik mengatakan bahwa orang di balik rencana ini adalah suami dari bibi Raja, Al-Wattan Voice melaporkan pada Jumat (19/4/2019).
Pria itu diyakini sebagai pengusaha yang dituduh melakukan korupsi dan pejabat keamanan senior yang loyal kepada mantan kepala badan intelijen. Diperkirakan ia memiliki hubungan dengan sejumlah politisi dan jurnalis di dalam dan di luar Yordania.
Menurut surat kabar Kuwait, “rencana jahat” akan meragukan kemampuan Raja untuk memilih kepala pemerintahan, serta termasuk kampanye yang disengaja untuk melemahkan Perdana Menteri saat ini, Omar Al-Razzaz, dengan menggunakan informasi tentang merekrut menteri dan saudara anggota parlemen untuk jabatan publik dengan gaji tinggi.
Ini akan digunakan untuk memobilisasi anggota suku Yordania yang berbeda untuk memulai protes di depan Istana Kerajaan untuk menciptakan keadaan ketidakstabilan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Surat kabar itu melaporkan bahwa perencana meminta Ikhwanul Muslimin di negara itu dilarang untuk bergabung dalam protes, tetapi kelompok itu menolak.
Perlu dicatat bahwa Raja bertemu pada Selasa dengan anggota parlemen Ikhwanul Muslimin untuk pertama kalinya sejak dimulainya Musim Semi Arab pada tahun 2011.
(fath/arrahmah.com)