(Arrahmah.com) – Media An-Nukhbah merilis sebuah surat yang dikirimkan oleh Abu Usamah Majid bin Muhammad Al-Majid (1973-2014), Amir Brigade Abdullah Azzam, kepada Syaikh Aiman Az-Zhawahiri sebelum ia menjemput kesyahidannya pada tanggal 4 Januari 2014.
Surat tersebut memuat kasus proklamasi Daulah Islam di Syam, konflik intern diantara barisan mujahidin dan usulan pemikirannya yang dikemas dalam bentuk pertanyaan: “Apakah sekarang ini memang sudah saatnya untuk menegakkan Daulah? Ataukah sekarang ini adalah fase untuk membangun kesadaran dan menarik umat kepada misi jihad sebagai sebuah persiapan untuk menghadapi fase yang akan datang?”
Berikut terjemahan rilisan An-Nukhbah tersebut:
YAYASAN AN-NUKHBAH
MEMPERSEMBAHKAN
Surat Syaikh dan Komandan Majid Al Majidtaqabbalahullah
Kepada
Syaikh Dr. Aiman Azh-Zhawahirihafizhahullah
PILIHAN TEPAT DALAM KASUS PROKLAMASI DAULAH ISLAM DI SYAM
Dipublikasikan oleh Yayasan Media An-Nukhbah
Jumadats Stani 1435 H – April 2014 M
PENGANTAR
بسم الله الرحمن الرحيم
Segala puji bagi Allah yang menganugerahkan hikmah kepada siapa saja yang Dia kehendaki. Shalawat serta salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada penutup para Nabi, kepada keluarga dan sahabatnya. Amma ba’du:
Sungguh sebuah kemuliaan bagi yayasan media jihad An-Nukhbah untuk dapat kembali mempublikasikan pesan suara yang berharga yang bersumber dari produsen jihad modern, yang di dalamnya penuh dengan kecerdasan, kebijaksanaan dan pandangan yang tajam, yang jarang-jarang ada di antara kita mampu melakukannya, dan sedikit orang yang mau mendengarkannya.
Pesan suara ini direkam beberapa saat setelah diproklamasikannya ISIS. Akan tetapi Anda dapat lihat di dalamnya penjelasan yang sama persis mengenai apa yang kita alami hari ini, yang mana orang yang hidup pada hari ini saja tidak akan dapat memberikan penjelasan seperti itu kecuali jika dia memahami betul dengan berbagai peristiwa yang terjadi, mengerti seluk-beluk dan apa saja yang tersembunyi di baliknya, memahami betul faktor-faktor dan penyebab-penyebabnya.
Maka sangatlah layak untuk diapresiasi dan di perhatikan arahan-arahannya. Bagaimana tidak sementara orang yang membuatnya itu memandangnya dari prinsip-prinsipnya dan membacanya sebelum huruf-hurufnya ditulis. Maka Maha Suci Allah, Dzat yang menganugerahkan pandangan kepada seseorang sehingga ia dapat memandang masa depannya, yang mana orang yang mengalaminya sendiri tidak dapat mampu memiliki pandangan seperti itu kecuali orang yang sangat memahami realita tersebut dan mengkajinya secara mendalam.
Dan silahkan setiap orang mencermati isyarat-isyarat singkatnya mengenai faktor-faktor internal yang berupa aib-aib dalam barisan mujahidin, dan faktor-faktor eksternal yang berupa permainan musuh yang menggerakkan penyelewengan-penyelewengan terselubung yang menyingkap berbagai ketergelinciran yang ditutupi oleh sikap menutup mata dan berlagak tidak tahu. Orang yang melakukan ini niscaya akan memahami ketajaman pandangannya, kedalaman pemahamannya dan ketulusannya dalam memberi nasehat.
Materi ini akan nampak semakin berharga ketika orang yang membuat pesan ini tidak hanya membatasi kajiannya tentang sisi-sisi negatif dan dampak-dampak yang ditimbulkan proklamasi ini terhadap para pelakunya saja. Akan tetapi di sisi lain, pembuat pesan ini juga mengkaji dampaknya terhadap pihak-pihak yang tidak sependapat dengan proklamasi ini. Di mana ia menyebutkan tentang gambaran sikap mengikuti arus pihak yang menentang yang akan menjadikan orang menentang seperti orang yang menjadi kawan, yang keduanya akan membahayakan jihad Syam.
Dan sungguh apa yang diprediksikan oleh si pembuat pesan ini telah terjadi sehingga terjadilah pelemahan gerakan revolusi dan jihad di banyak tempat penting yang menjadi kunci keutamaan negeri Syam. Di antara wilayah tersebut ada yang lepas, dan di antaranya ada yang sedang dalam proses lepas jika Allah tidak membimbing para pemimpin jihad untuk meningkatkan usaha mereka ke arah kebenaran atau mendekati kebenaran – seiring dengan beragamnya kesedihan mereka, banyaknya serangan dan front yang mereka hadapi – untuk menutup kesalahan-kesalahan tersebut, dan untuk lebih memprioritaskan wilayah-wilayah yang menjadi jantung revolusi Suriah dan kunci keberhasilannya dalam menegakkan Daulah yang di dalamnya terdapat faktor-faktor pendukung kehidupan.
Kami akhiri dengan menyinggung sikap rendah diri dan sikapnya yang sopan terhadap para senior, dan bagaimana cara beliau mengungkapkan berbagai muatan yang besar dan mendalam, yang jika kita memahaminya kita akan selamat dari kehancuran. Dan jika kita tidak mampu memahaminya niscaya akan mengembalikan gerakan Islam kepada tempat kegelapan yang sebagian aliran akan menyerang aliran lainnya dengan saling mencela, menganggap gagal, perekrutan dengan menggunakan prinsip mempermainkan angan-angan khilafah, menggunakan istilah-istilah syar’i dalam berselisih, sebagaimana pelaksanaan wala’ (loyalitas) yang dibangun atas fanatisme kelompok, menjadikan kebodohan terhadap syariat dan politik sebagai sistem yang diperkuat dan keistimewaan yang dicari, kecuali hanya pemahaman terhadap kulit yang hanya dijadikan sebagai hiasan untuk menutupi buruknya kekurangan-kekurangan gerakan Islam, yang tidak mencukupi untuk memberinya petunjuk kepada apa yang Allah tunjukkan kepadanya.
Ia mengungkapkan pesan-pesan tersebut dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaan yang menggiring kepada apa yang diinginkan. Yang mana pesan-pesan tersebut merupakan sebuah kajian yang panjang dan jelas yang jika dia mau dia akan ungkapkan dengan panjang lebar. Sikap rendah diri dan kecerdasan ini nampak dari sikapnya yang tidak menyebarluaskan pendapatnya ini di hadapan banyak orang supaya orang mengatakan bahwa si Fulan telah memiliki pendapat seperti ini. Akan tetapi yang penting baginya adalah agar pendapat ini disampaikan kepada pendapatnya, didengar dan punya wewenang untuk memutuskan. Dan kata-katanya tersebut mengandung bobot yang tidak sebanding dengan bobot kata-katanya itu sendiri.
Yayasan media jihad An-Nukhbah mempersembahkan apa yang memang layak untuk dipublikasikan, yaitu sebuah pesan yang dikirimkan oleh komandan Majid bin Muhammad Al-Majid, semoga Allah menerimanya, kepada Syaikh Aiman Az-Zhawahiri, dengan ungkapan-ungkapan yang penuh hikmah, sopan dan perhatian dalam pemilihan kata. Seakan setiap katanya mengandung suatu pelajaran tarbiyah, dan setiap ungkapan mengandung pelajaran politik.
Dahulu orang ini ada di antara kita, dan sebelumnya di antara kita ada orang yang pandangannya lebih tajam darinya, dan kami akan senantiasa mempublikasikan apa-apa yang bersumber dari orang-orang yang semacam dengan mereka. Kita mengikuti orang-orang yang berbicara mengenai cita-cita kita, tampil mendahului kita dalam bermusuhan, membikin buta terhadap kekurangan-kekurangan kita, dan menggambarkan realita kita indah di mata kita. Sampai tatkala kita berada dalam sebuah malapetaka kita menyingkir sejenak. Kemudian kita kembali lagi kepada apa yang pernah kita lakukan, dan kita ulangi lagi faktor-faktor penyebabnya dengan tanpa memahaminya.
Kami mempublikasikan pesan ini, setelah peristiwa Qushair dan Qalamun dan lain-lain. Sementara Homs memberikan peringatan: Jadikanlah aku sebagai bukti yang mendustakan orang (pengirim pesan) ini, atau berpalinglah dari peringatannya sehingga aku dapat percaya kepadanya.
Kami memohon kepada Allah agar memberikan berkah pada pesan ini, menyebarluaskan manfaatnya, dan menjadikan isi kandungannya sebagai sarana untuk perbaikan, karena sesungguhnya Allah itu Maha membela siapa saja yang membela-Nya, dan memberi petunjuk kepada siapa saja yang mencarinya. Shalawat dan salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada Nabi kita, Muhammad, kepada keluarga san para sahabatnya semua.
Yayasan Media An-Nukhbah
****
SEKILAS TENTANG SYAIKH MAJID AL MAJID
Awalnya Syaikh Majid berangkat berhijrah menuju Irak dan tinggal beberapa saat di Suriah karena kesulitan untuk masuk Irak. Maka para ikhwah memintanya agar kembali ke Jazirah Arab dan aktif bekerja di bidang pendanaan dan penghubung dengan memanfaatkan berbagai hubungan dan kenalan yang dimilikinya. Kemudian setelah beberapa saat ia aktif bersama mujahidin Jazirah Arab dan membantu mujahidin di berbagai medan jihad, ia diburu oleh aparat keamanan yang memerangi semua aktifitas dakwah dan semua aktifitas dukungan kepada jihad untuk membela Islam dan kaum muslimin. Maka ia pun berniat untuk berhijrah meninggalkan ibu, istri dan anaknya yang masih kecil.
Akhirnya untuk beberapa saat ia menjadi DPO di Jazirah Arab. Kemudian ia berangkat menuju Yaman untuk menyelamatkan diri dari kejaran pemerintah Saudi. Di sana ia bergabung dengan para ikhwah mujahidin dan ditampung oleh keluarga salah seorang pimpinan mujahidin.
Pada tahun 2006 ia keluar dari Yaman menuju salah satu negara Asia Timur dengan menggunakan paspor Yaman untuk kemudian berangkat menuju Suriah. Namun sayang pemerintah Suriah tidak mau memberikan visa masuk untuknya, sehingga akhirnya ia memilih negara terdekat ke Suriah, yakni Lebanon. Dari sini Syaikh Majid memulai perjalanan baru jihadnya meskipun dalam keadaan sakit.
Sampai Lebanon tahun 2006, ikut berjihad dengan jamaah Fathul Islam di perang Mukhoyyam Nahril Barid melawan tentara Lebanon pada tahun 2007.
Pemerintah Lebanon mevonisnya penjara seumur hidup dalam persidangan in absentia pada tahun 2009 karena keterlibatannya dengan Jamaah Fathul Islam. Sejak tahun 2012 namanya mulai menggaung sebagai Amir Brigade Abdullah Azzam, sebuah Jamaah yang dimasukkan sebagai kelompok teroris oleh Amerika pada 24 Mei 2012. Dan Arab Saudi memasukkannya ke dalam salah satu dari 85 DPO karena kasus terorisme.
Di antara aksi jihad yang pernah dilancarkan oleh Brigade Abdullah Azzam adalah :
- Peledakan kawasan perekonomian di Syarom Al Syaikh.
- Pengeboman terhadap dua kapal induk Amerika di …..
- Menembakkan roket Katyusha dari Lebanon Selatan dan jatuh di Naharia dan ‘Akka, Israel pada September 2009.
- Meledakkan kapal pengangkut bahan bakar Jepang yang berlabuh di selat Hormuz pada Agustus 2010.
- Pengeboman gedung kedutaan Iran di Lebanon pada November 2013.
Ia ditangkap tanggal 27 Desember 2013 pada saat opname dan dalam keadaan tidak sadar di Rumah Sakit yang kemudian pada tanggal 4 Januari 2014 meninggal dunia tanpa sempat dilakukan interogasi. Justru dengan begitu jenazahnya dapat dipulangkan ke pada keluarganya di Arab Saudi.
****
SURAT SYAIKH MAJID AL-MAJID KEPADA SYAIKH AIMAN AZH-ZHAWAHIRI
من حكيم إلى حكيم
الرشد في نازلة الشام بإعلان دولة الإسلام
Segala puji bagi Allah semata, dan shalawat serta salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada Nabi yang tidak ada Nabi lagi setelahnya.
Kepada Fadlilatisy Syaikh Aiman Az-Zhawahiri semoga Allah menjaga dan melindunginya, mendukung dan meluruskan pendangan dan langkahnya.
Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wa barakatuh…
Saya kirimkan surat saya ini kepada antum, seraya memohon kepada Rabb kita azza wa jalla semoga antum dalam keadaan baik dan benar-benar sehat. Dan semoga Allah mencurahkan kepada antum berbagai kenikmatan-Nya baik yang lahir maupun yang batin. Juga semoga melindungi antum dan mendukung antum dengan taufiq, hidayah dan pembelaan-Nya, menolong antum dalam menghadapi apa-apa yang menjadi ujian antum, serta menjadikan orang di antara antum sebagai imam bagi orang-orang yang bertaqwa.
Amma ba’du :
Wahai Syaikh yang tercinta, Amir yang bijaksana dan komandan yang terbimbing. Melalui surat ini saya sampaikan kepada antum mengenai berbagai peristiwa besar yang baru saja terjadi di Syam, setelah Syaikh Abu Bakar Al-Baghdadi memproklamasikan berdirinya Daulah kesatuan Irak dan Syam, kemudian Syaikh Abu Muhammad Al-Jaulani menolaknya, lalu disusul dengan berbagai peristiwa yang mengiringi dua pernyataan tersebut. Juga berbagai efek yang telah timbul dan akan timbul dari keduanya, berupa berbagai kekacauan besar yang membinasakan yang dikhawatirkan akan terjadi, jika Allah tidak membimbing mujahidin dan para pimpinan mereka untuk mengendalikan masalah ini dengan mencabut sumbu pemicu terjadinya kekacauan ini. Kami memohon kepada Allah agar memberikan taufiq dan petunjuk kepada antum.
Saya ingin masuk kepada pembahasan mengenai hubungan antara hari ini dan masa lalu yang baru saja lewat. Maka saya katakan:
Lebih dari satu tahun yang lalu, kami telah mengirimkan surat kepada Syaikh yang telah syahid Abu Yahya Al-Libi, semoga Allah merahmatinya.
Ada satu salinan dari surat tersebut pada Syaikh (…) semoga Allah melindunginya. Di dalam surat tersebut kami singgung beberapa perkara yang berkaitan dengan kondisi dan spesifikasi lapangan Suriah, juga beberapa perkara yang berkaitan dengan eksistensi jihad sebelum terjadinya revolusi di sana. Surat tersebut diantara isinya juga beberapa usulan tentang proyek jihad di sana supaya Syaikh dapat memberikan pelurusan dan memberikan saran tentangnya. Lalu ternyata balasan beliau hampir tidak ada bedanya sedikitpun dengan kami. Dan ia memberitahukan kepada kami bahwa ia telah memberikan nasehat kepada para ikhwah di Daulah Islam Irak dengan banyak poin utama yang sama dengan apa yang tertera dalam surat yang kami layangkan kepadanya.
(…………………………………………………….); karena perang di Suriah ini sebagaimana yang kami prediksikan akan memakan waktu yang lama, dan akan memiliki dampak terhadap Lebanon, Palestina dan Yordania.
Setelah ini saya katakan: Sesungguhnya proklamasi Daulah Islam Irak dan Syam [atau Islamic State of Irak and Sham] (ISIS) yang dilakukan oleh Syaikh Al-Baghdadi itu, sejauh kajian dan penilaian kami terhadap situasi, jika hal itu terlaksana dan diberlakukan secara efektif, maka justru akan menghancurkan jihad di negeri Syam, memecah belah barisan jamaah jihad, menciptakan peluang buat musuh untuk menyusup ke dalam semua jamaah, mengadu domba antara mereka, memanfaatkan sebagian mereka untuk memerangi sebagian lainnya, dengan penyusupan yang terkadang dilakukan dengan sangat terang-terangan dan terkadang dilakukan dengan menggunakan topeng media, mata-mata dan intelijen, dan dengan mempengaruhi orang-orang yang polos, juga terkadang melalui negara-negara tetangga.
Hal itu dikarenakan beberapa sebab:
Pertama: Jabhah Nushrah tidak akan mampu memikul beban proklamasi Daulah sendirian. Karena Jabhah Nushrah itu selain dia sendiri tidak memenuhi syarat syar’i untuk mendirikan Daulah, Jabhah Nushrah sendiri secara obyektif tidak akan mampu memikul beban-beban dan kewajiban-kewajibannya sebagai pemerintah. Jabhah Nushrah juga tidak akan mampu sendirian menghadapi semua hal yang akan dihadapi proyek ini baik dari luar maupun dari dalam, misalnya musuh dan kawan, agen dan loyalis, orang yang terpedaya dan orang yang memiliki kesadaran. Dan inilah yang diungkapkan oleh Abu Muhammad Al-Jaulani sendiri dengan menolak proklamasi Daulah dengan pengumuman yang terbuka, sementara kebiasaan mujahidin dalam saling memberi nasehat dan menyebutkan pandangan-pandangan mereka yang tidak sesuai dengan yang lain itu dilakukan secara sembunyi-sembunyi, sebagaimana yang kita lakukan sekarang ini.
Namun – sebagaimana yang kami perkirakan – karena alasan kritisnya situasi sehingga tidak ada jalan lain selain mengumumkannya secara terbuka. Apa yang saya katakan bahwa di antara orang yang akan menetang proyek ini ada orang dekat, ada orang yang tulus dan ada orang yang memiliki kesadaran. Hal ini yang selayaknya dipahami oleh setiap orang.
Jangan sampai menganggap orang lain sebagai pengkhianat dan menuduh mereka sebagai agen musuh hanya berdasarkan indikasi-indikasi yang lemah, bahkan murni berdasarkan prasangka sebagaimana yang dilakukan oleh banyak ikhwah. Karena mayoritas pemuka, tokoh dan sesepuh negeri ini, juga mayoritas jamaah jihad, mereka memandang bahwa sekarang ini situasinya belum tepat untuk memproklamasikan sebuah pemerintahan. Dan mereka memandang bahwa hal ini adalah tindakan yang tergesa-gesa dan memetik buah sebelum nampak kematangannya. Mereka juga memandang bahwa tindakan tersebut justru akan merusak jihad dan menguntungkan musuh, baik yang memandang itu adalah orang yang sependapat dengan masalah ini maupun ia memiliki pandangan lain. Meskipun demikian pasti dia akan tahu bahwa hal ini akan menimbulkan berbagai benturan di lapangan dan banyak pertikaian yang akan berkobar hanya dengan memanas-manasi antar kaum muslimin.
Padahal betapa banyak orang yang tukang memanas-manasi. Ditambah lagi dengan rasa saling curiga antara satu dengan yang lainnya. Karena banyak jamaah dan tokoh yang sensitiv terhadap pengalaman di Irak. Mereka ini tidak percaya lagi dengan ikhwan-ikhwan kita itu. Mereka memandang para ikhwah kita itu tidak memiliki komitmen yang baik terhdap syariat dan pemahaman politik yang menjadikan mereka layak untuk memimpin sebuah Daulah yang dapat menampung semua potensi mujahidin. Sehingga mereka tidak akan menyambut proklamasi ini, bukan karena tidak suka, akan tetapi karena berbagai alasan yang telah kami kemukakan bahwa mereka itu memandang ini tindakan yang tergesa-gesa dan para pelakunya itu adalah orang-orang yang seperti itu, lalu bagaimana dua kubu ini bisa bertemu?
Hal ini menjadikan siapa saja meskipun dia memandang adanya sebuah kelompok yang mampu untuk secara sendirian memproklamasikan Daulah, namun dia tetap akan mensyaratkan bahwa kelompok tersebut harus benar-benar memiliki kemampuan untuk merangkul kelompok-kelompok lain, bersabar terhadap kesalahan-kesalahan mereka, bersikap adil terhadap mereka, dan berusaha untuk merekrut dan menarik mereka ke dalam barisannya. Inilah yang kami lihat tidak mampu dilakukan oleh kelompok manapun, selain gencarnya serangan yang akan diterimanya di media massa maupun di lapangan.
Dan pasti hal ini juga akan mempengaruhi banyak orang yang sebenarnya memiliki niat yang baik. Karena memang tidak ada sebuah jamaahpun yang memiliki kemampuan yang cukup untuk menggapai semua orang untuk mengimbangi pihak-pihak lain yang menggapai mereka untuk tujuan membuat pencitraan yang buruk, dengan memanfaatkan kesalahan-kesalahan mereka dan dengan cara memfitnah mereka, juga dengan cara memancing mereka agar mereka berprasangka buruk terhadap jamaah-jamaah yang lain. Seperti inilah musuh bermain di lapangan. Maka yang harus kita lakukan adalah menutup semua celah yang mana jika musuh memasukinya tidak ada seorangpun yang akan dapat membendungnya.
Sebab yang kedua adalah keberadaan ikhwah itu kebanyakan ada di sebelah timur dan utara Suriah. Sehingga kalau mereka memproklamasikan Daulah tentu akan menyedot seluruh energi di wilayah tersebut, energi untuk mengokohkan dan memenangkannya terhadap pihak-pihak yang menyelisihinya, dan energi untuk menghadapi segala mara bahaya yang mengancam jihad dan revolusi. Sehingga semua ini tentu akan menyibukkan semua orang dari apa yang menjadi tugas wajib kita pada saat ini.
Dan inilah yang dikehendaki oleh pemerintah dan juga Amerika. Karena hal ini akan menyedot gerakan revolusi dan jihad dari walayah-wilayah lainnya dan akan dipenuhi agen-agen Amerika dan orang-orang sekuler. Mereka sendiri hanya akan mencukupkan diri dengan wilayah-wilayah terpenting di dalam negeri ini, seperti Aleppo dan pedesaannya, Damaskus dan pedesaannya sebelah barat, untuk mewujudkan apa yang gagal mereka capai dalam dua tahun. Karena keterlibatan Barat di Suriah disebabkan letak geografisnya yang sensitif, bahaya yang akan timbul terhadap kepentingan Barat di kawasan jika ia lepas dari kontrol, dan berkuasanya mereka di wilayah-wilayah yang penting tersebut akan dapat menyelamatkan mereka dari keterlibatan ini. Dan mereka akan membuat kesepakatan dengan pemerintah yang mana apapun bentuknya kesepakatan itu tidak akan memihak kepada kepentingan kaum muslimin.
Lalu mana kekuatan yang akan dapat menghalangi mereka melakukan apa yang mereka inginkan? Kekuatan tersebut telah habis tersedot untuk mewujudkan kepentingannya di wilayah-wilayah yang lain. Lalu tatkala mereka telah mapan dalam menjalankan proyek yang mereka inginkan, dan mereka telah kokohkan proyek tersebut di wilayah-wilayah tersebut, mereka baru setelah itu akan memberangus para ikhwah di wilayah timur dan utara setelah mereka berhasil melemahkan kekuatan para ikhwah tersebut dengan peperangan-peperangan sampingan.
Ketiga: Pemerintah Nushairiyah ini berusaha untuk membuat perkumpulan-perkumpulan dan wilayah-wilayah yang terdapat banyak golongannya; yakni di Homs dan pantai barat. Dan mereka akan dapat memberikan bantuan dari laut dan dari Lebanon melalui Hizbullah, dan mereka akan melindungi kelompok dan negaranya di sana, sehingga mereka akan dapat terus memerangi mujahidin di wilayah-wilayah lainnya dengan bantuan dari Timur dan Barat. Dan inilah tambahan PR yang muncul akibat proklamasi tersebut.
Adapun pandangan dan sikap Barat terhadap pemerintahan Bashar Assad, apakah akan tetap dibiarkan seperti semula? Ataukah akan diganti dengan tetap memelihara lembaga-lembaganya yang masih memungkinkah untuk tetap dipelihara? Ataukah mereka akan memanfaatkan keleluasaan yang dapat mereka wujudkan di beberapa kota penting untuk membetuk sistem baru untuk pemerintahan transisi sekarang ini dengan bantuan dari pasukan keamanan negara-negara Arab, ataukah mereka akan melakukan yang lainnya?
Apapun jawabannya, hasilnya akan tetap sama saja tidak akan menguntungkan kaum muslimin dan akan menjadikan musuh dapat memetik hasil revolusi untuk kepentingan mereka, dan untuk melahirkan sebuah pemerintahan yang akan loyal kepada mereka, sebagaimana yang telah mereka kerjakan pada satu abad yang lalu, dan sebagaimana yang telah mereka lakukan pada revolusi-revolusi di tempat lain; meskipun hal itu sampai saat ini belum dapat mereka kerjakan.
Oleh karena itu yang berbicara kepada antum ini, juga semua orang yang telah kami ajak bermusyawarah baik di dalam jamaah kami maupun di luar jamaah kami, tidak memiliki pendapat selain bahwa proklamasi Daulah untuk saat ini dengan kondisi yang semacam ini dan dengan cara yang seperti ini justru akan membuka peluang keselamatan bagi pemerintah dan bagi Negara Yahudi dan Barat, memberikan kesempatan kepada mereka untuk membentuk Suriah sebagaimana yang mereka inginkan, dan menjadikan pemerintahan simbolis yang ditolak oleh mayoritas aktifis revolusi itu menjadi sebuah proyek yang mungkin untuk diefektifkan, lantaran kondisi di tubuh revolusi sendiri yang tercerai-berai.
Maka daripada kita melontarkan proyek yang akan melahirkan dampak-dampak seperti ini, dan akan memperkuat proyek-proyek yang diajukan dari pihak luar, serta akan mempermudah mereka untuk memaksakan proyek-proyek tersebut di Suriah padahal sebelumnya Amerika telah kebingungan bagaimana cara memaksakan proyek-proyek tersebut di sana, daripada seperti itu kenapa kita tidak berkolaborasi dengan (mujahidin) yang lain yang memiliki proyek juga, untuk membentuk sebuah proyek yang kita sepakati, meskipun di dalamnya masih terdapat kekurangan, asal masih mengandung dua hal :
- Syariat adalah undang-undang Negara
- Negara terbebas dari kendali dan kontrol Barat
Dan alangkah beratnya proyek seperti ini! Dan betapa sangat memerlukan kepada kerja keras orang-orang yang tulus dan kekompakan mereka di atasnya, serta pengerahan segala kemampuan mereka untuk mewujudkannya dan untuk menghadapi segala rintangan yang akan dihadapinya.
Dan sebagaimana telah antum ketahui bahwa kelompok-kelompok revolusi telah menolak semua dikte dari luar, mereka melawan dan tidak memberikan pengakuan terhadap para agen yang datang dari luar. Dan mereka semua mendukung Jabhah Nushrah tatkala diperangi oleh media massa yang didukung oleh Barat, dan ketika dimasukkan dalam kategori kelompok teroris. Demikian juga sikap jamaah-jamaah jihad lainnya. Sehingga kejasama dengan mereka ini memungkinkan untuk dibangun dan memang harus diusahakan, serta perlu untuk diposisikan sebagai prioritas utama, dan hendaknya kajian yang dilakukan bersama mereka didasari oleh fiqh (pemahaman) dan pertimbangan atas keterbelakangan umat dalam pandangan syar’i, mengupas masalah-masalah yang penting dan hendaknya mengarah kepada gambaran yang paling ideal yang memungkinkan diraih secara syar’i, baru setelah itu diusahakan untuk dilakukan perbaikan dan penyempurnaan.
Dan inilah yang kami lihat tengah antum serukan, dan antum dorong supaya mujahidin itu memahami dan mengamalkan hal ini, supaya mereka dapat mewujudkan buah dari jihad, menyelamatkan negara dan memperbaiki kondisi masyarakat.
Kemudian saya akhiri surat ini dengan menyinggung satu permasalahan yang penting, yaitu masalah menampakkan diri dan menegakkan Daulah di masa sekarang ini yang mana pada masa sekarang ini ada dua hal yang memiliki pengaruh :
- Bahwa tatanan masyarakat dunia dan Amerika – meskipun Amerika telah mengalami keterpurukan dan kemunduran – masihlah kuat dan mampu untuk menggerakkan agen-agennya dan merekrut dunia internasional untuk memerangi siapa saja yang dikehendakinya.
- Bahwa umat Islam itu telah menjadi sebuah unsur yang aktif, yang penuh gairah, namun masih minim pemahaman mengenai persoalan syar’i, pergerakan dan politik.
Maka alangkah baiknya – wahai Syaikh kami – seandainya antum punya perhatian untuk menghidupkan, membuat kajian dan memberikan arahan mengenai persoalan ini. Seberapa kadar yang diperlukan untuk situasi sekarang ini dalam melakukan keterbukaan jihad? Dan apakah sekarang ini memang sudah saatnya untuk menegakkan Daulah? Ataukah sekarang ini adalah fase untuk membangun kesadaran dan menarik umat kepada misi jihad sebagai sebuah persiapan untuk menghadapi fase yang akan datang? Tidakkah kita masih perlu untuk jihad dan bersabar sampai tatanan dunia kafir dan Amerika ini menjadi lemah sehingga tidak mampu lagi menghalangi kaum muslimin untuk menegakkan Daulah Syari’ah? Semua pertanyaan ini berporos pada satu makna, saya berharap ada di antara antum yang ditugasi untuk memberikan perhatian dan arahan kepada mujahidin di seluruh penjuru dunia.
Inilah yang dapat kami sampaikan dalam ketergesa-gesaan yang menjadi tuntutan cepatnya peristiwa itu terjadi. Wallahu a’lam. Kami memohon kepada Allah agar melindungi dan meluruskan antum, serta membantu antum dalam memikul beban antum, dan semoga Allah memperbaiki kaum muslimin dengan perantaraan antum. Shalawat dan salam semoga Allah limpahkan kepada Nabi kita Muhammad, kepada keluarga dan para sahabat beliau semua.
Anak dan pembantu kalian
Majid bin Muhammad Al-Majid
****
Catatan: Titik-titik kosong dalam artikel diatas sengaja dikosongkan karena kami dapatkan aslinya juga demikian.
Sumber: https://nokbah.com/~w3/?p=4448
Link Audio: https://nokbah.com/~w3/wp-content/uploads/2014/04/01.mp3
(aliakram/arrahmah.com)