PESHAWAR (Arrahmah.com) – Para mujahidin menggunakan senjata dan bom untuk menyerang pusat persediaan pasukan AS dan NATO di Pakistan sebelah barat laut pada Jumat (3/4), merusak lima buah container, kata polisi.
Pasukan internasional di Afghanistan telah meningkatkan 75% persediaan mereka lewat rute yang melewati Pakistan, namun frekuensi serangan para mujahidin memaksa mereka untuk mencari jalur alternatif. Jalur yang bisa diandalkan akan menjadi sangat penting bagi penyebaran ribuan tentara tambahan AS ke Afghanistan tahun ini.
Para mujahidin menyerang pusat suplai di pinggiran kota Peshawar pada Jumat (3/4) dini hari, membakar lima buah container sebelum melarikan diri, ujar Jarod Khan, pejabat kepolisian.
“Mereka melepaskan tembakan terlebih dahulu dan kemudian melemparkan bom,” kata Khan.
Selama ini, Taliban selalu berhasil menyerang pusat penyaluran suplai tentara asing di dekat Peshawar, menghancurkan ratusan kendaraan militer, padahal serangan yang berulang kali di jalan perlintasan Khyber Pass ke perbatasan Afghanistan telah ditutup untuk sementara.
Pejabat AS dan NATO mengakui bahwa serangan-serangan tersebut mempengaruhi operasi mereka, tetapi mereka sedang mencari cara untuk membawa lebih banyak persediaan ke dalam Afganistan melalui jalur Asia Tengah — tujuan utama sembari AS menyiapkan pengiriman 21.000 personil pasukan tambahan ke negara tersebut tahun ini untuk melawan Taliban dan melatih pasukan keamanan Afghanista.
AS menandatangani persetujuan resmi mengenai rute pengiriman suplai yang baru ke dalam Afganistan tersebut hari Jumat (3/4), kata pejabat pertahanan AS. Ia tak menyebutkan dengan jelas nama negara yang akan dilewati pengiriman suplai tersebut. Namun beberapa negara di Asia Tengah telah memberikan lampu hijau pada AS untuk melewati negara mereka, termasuk Uzbekistan, Kazakhstan, Tajikistan dan Kirgistan.
Jendral David Petraeus, kepala Komando Utama AS, mengatakan di depan Kongres pada Kamis (2/4) bahwa pihaknya telah menemukan jalur alternatif yang layak dan aman bagi pengiriman suplai, termasuk tiga rute utara lewat Uzbekistan.
Petraeus mengatakan sekitar 1 persen dari sekitar 3.600 container yang bergerak melewati Khyber Pass, yang menghubungkan Peshawar dengan Kabul, dirusak dan dihancurkan sebelum mereka mencapai perbatasan Afghanistan akibat serangan maupun halangan lainnya. (Althaf/arrahmah/rvthb/ap)