(Arrahmah.com) – Sumber-sumber intelijen melaporkan Iran merupakan sutradara sesungguhnya dari segala kebiadaban terhadap warga sipil muslim di Suriah, untuk mempertahankan rezim Bashar Asad.
Sumber-sumber intelijen Barat seperti dikutip situs mufakkirah Islam, Selasa (20/3/2012) melaporkan bahwa dalam dua bulan pertama 2012, Garda Revolusi Iran menambah jumlah pasukannya yang dikirim untuk memperkuat militer rezim Asad.
Dalam dua bulan terakhir ini, Iran telah mengirimkan 1000 perwira ke Suriah. Mereka terlibat langsung dalam semua serangan yang dilakukan oleh militer rezim Suriah, aparat kepolisian, dan milisi Syiah Shabihah. Selain itu, mereka memegang kendali operasi dinas intelijen Suriah.
Laporan itu menyatakan bahwa Garda Revolusi Iran memimpin langsung bombardier massif dan aksi-aksi pembantaian terhadap rakyat sipil muslim di Homs dan Rastan. Garda Revolusi Iran juga menentukan jenis senjata, kesatuan militer, dan membagi-bagi pasukan khusus untuk memberangus para demonstran sipil muslim.
Komandan pasukan khusus Brigade Al-Quds Iran, Jendral Qasim Sulaimani kembali berada di Suriah pada bulan Januari 2012 lalu. Ia mengendalikan 15 ribu pasukan khusus Brigade Al-Quds Iran dalam memadamkan revolusi sipil muslim di Suriah.
Media massa di Timur Tengah melaporkan ia menggerakkan ribuan milisi Syiah Hizbul Lata Lebanon di Suriah Barat Laut untuk menutup-nutupi keterlibatan Iran dalam pembantaian biadab terhadap warga muslim. Sebelumnya partai-partai politik di Iran telah mengakui militer Iran melakukan pelatihan militer dan intelijen bagi militer Suriah guna menghadapi para demonstran sipil dan perang jalanan.
(muhib al-majdi/arrahmah.com)