(Arrahmah.com) – Sumber-sumber yang dekat dengan Koalisi Nasional Suriah (SNC), organisasi oposisi sekuler yang diakui Barat dan Liga Arab, menegaskan bahwa ketua Koalisi Nasional Suriah George Sabra telah menerima data-data yang detail dari sumber yang mengetahui tentang pergerakan terakhir milisi Syiah Hizbullah Lebanon.
Data-data yang detail dari sumber yang mengetahui itu menyebutkan bahwa sebuah keputusan strategis dan penentuan nasib baru saja diambil oleh pemerintah Teheran dan pimpinan milisi Syiah Hizbullah untuk melakukan intervensi militer di seluruh wilayah Suriah, laporan situs berita Suriah, Ahrar Press pada Ahad (9/6/2013).
Sumber-sumber itu menyatakan Sabra telah mengetahui detail-detail informasi yang sangat penting. Di antaranya informasi bahwa penasehat tertinggi rezim Syiah Iran, Ali Khamenei, telah memfatwakan kedudukan anggota milisi Syiah Hizbullah Lebanon yang tewas dalam perang 2006 seperti para syuhada’ perang Badar. Ali Khamenei juga memfatwakan bahwa kedudukan anggota milisi Syiah Hizbullah Lebanon yang tewas dalam perang di Qusayr, Homs seperti para syuhada’ di Karbala’.
Sebelumnya sumber-sumber yang dekat dengan milisi Syiah Hizbullah menyebutkan milisi Syiah Hizbullah Lebanon telah mengerahkan sekitar 25 ribu anggotanya untuk berperang membela rezim Nushairiyah Suriah. Jumlah itu ditambah dengan pengerahan sekitar 5000 anggota milisi Syiah Hizbullah untuk menggempur kota Qusayr.
Komisi Koordinasi Lokal (LCC) Suriah pada Jum’at (7/6/2013) menyatakan ribuan anggota milisi Syiah Hizbullah Lebanon telah bergerak melintasi perbatasan Lebanon-Suriah. Pengerahan pasukan besar milisi Syiah Hizbullah mengarah ke ibukota Damaskus untuk mengamankan posisi rezim Bashar Asad.(muhibalmajdi/arrahmah.com)