Idlib (Arrahmah.com) Berbagai sumber media dalam tubuh HTS pada Rabu 10/4/2017 membantah bahwa Syaikh Abu Muhammad Al Jaulani terluka dalam sebuah serangan udara Rusia di provinsi Idlib.
Sumber tersebut menyampaikan kepada Ad-Durar Asy-Syamiyah bahwa “Komandan umum Hai’ah Tahrir Syam, Abu Muhammad Al Jaulani berada dalam kondisi sehat wal afiat dan tidak ada pertemuan HTS sebagaimana yang dituduhkan oleh penjajah Rusia.”
Dia juga menambahkan bahwa “memang ada pertemuan pasukan militer di Idlib dekat perbatasan Turki, untuk membahas pembentukan badan militer terpadu,” tanpa memberikan rincian lebih lanjut mengenai pertemuan tersebut.
Sebelumnya pada hari ini Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa pesawat tempurnya menargetkan sebuah pertemuan “Hai’ah Tahrir Syam”, yang mengakibatkan pemimpinnya, “Abu Muhammad Al Jaulani terluka, dan tangannya terputus, selain itu 60 anggotanya tewas”.
Klaim tak mendasar Rusia terjadi satu hari setelah mereka dipermalukan di depan internasional, menyusul rilisan sebuah rekaman video yang menunjukkan penawanan dua tentara Rusia di dekat Deir Ez-Zour, sementara ini para analis percaya bahwa tuduhan akan terlukanya Syaikh Al Jaulani disebar dalam upaya untuk menutupi kerugian yang diderita pihak penjajah Rusia.
(Umarmukhtar/arrahmah.com)