GAZA (Arrahmah.id) – Seorang sumber utama di Brigade Al-Qassam mengonfirmasi kepada Al Jazeera pada Senin (21/10/2024), bahwa seorang tawanan wanita ‘Israel’ baru-baru ini tewas di Jalur Gaza utara dalam keadaan misterius di salah satu zona pertempuran.
Ia menambahkan bahwa penyelidikan sedang dilakukan untuk menentukan penyebab insiden tersebut, dan menekankan bahwa Brigade Al-Qassam tidak bermaksud untuk mempublikasikan nama tawanan yang tewas karena alasan keamanan.
Sumber tersebut tidak menjelaskan lokasi kematian tawanan ‘Israel’ tersebut, tetapi tentara pendudukan memulai operasi militer baru pada 6 Oktober di kamp dan kota Jabalia serta wilayah yang luas di Jalur Gaza utara, disertai dengan penembakan hebat yang menyebabkan ratusan orang tewas dan terluka.
Sebelumnya, Brigade Al-Qassam mengumumkan tewasnya tawanan ‘Israel’ sebagai akibat dari penembakan hebat ‘Israel’ yang menargetkan berbagai wilayah di Jalur Gaza.
Perkiraan ‘Israel’ menunjukkan bahwa 107 warga ‘Israel’ masih ditahan di Gaza, lebih dari 50 di antaranya masih hidup, sementara perlawanan Palestina belum mengonfirmasi jumlah tawanan yang masih hidup dan yang telah meninggal.
Perlu dicatat bahwa pada awal September, juru bicara Brigade Al-Qassam, Abu Ubaida, mengatakan bahwa desakan Perdana Menteri ‘Israel’ Benjamin Netanyahu untuk membebaskan para tawanan melalui tekanan militer alih-alih membuat kesepakatan malah mereka dikembalikan dalam peti mati, setelah tentara ‘Israel’ menemukan mayat 6 tawanan yang ditemukan di sebuah terowongan di Rafah, selatan Jalur Gaza. (zarahamala/arrahmah.id)