PALEMBANG (Arrahmah.com) – Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin (Sultan Palembang) menyeru para sultan se-Nusantara untuk bersama-sama memerangi berbagai aliran sesat di negeri ini. Ia juga mengajak mereka menegakkan syariat Islam.
“Syiah harus dilarang di Indonesia,” ujarnya tegas di sebuah rumah sakit (RS) di Kota Palembang dikutip Hidayatullah (17/08).
Menurut Ketua Umum Yayasan Raja Sultan Nusantara (Ketum YARASUTRA) ini, hal itu sebagai bentuk kecintaan para sultan dan raja terhadap Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. “Ngapain pakai jubah kesultanan tapi tak mencintai Rasulullah?!” ujarnya.
Ia lantas mengapresiasi kebijakan Gubernur Jawa Timur (Jatim) Soekarwo yang melarang syiah dan ahmadiyah mendakwahkan ajarannya. Seperti diketahui, Soekarwo telah menerbitkan Peraturan Gubernur (Pergub) Jatim Nomor 55/2012 Tentang Pembinaan Kegiatan Keagamaan dan Pengawasan Aliran Sesat.
“Saya salut (Pemprov) Jawa Timur sudah melarang (aliran tersebut),” ujar sultan yang saat itu sedang tidak mengenakan pakaian kesultanannya.
Selain itu, Sultan Palembang kembali mendesak agar minuman keras (miras) segera dilarang total di Indonesia.
Terkait sikap-sikap tegasnya itu, Sultan Palembang mengaku tidak peduli dengan siapa pun. Termasuk jika ada pihak yang mengawasinya.
“Masa bodoh lah. Saya minta syiah itu dilarang,” ujarnya saat menemani putranya yang sedang dirawat di RS tersebut.
Saat ditanya, apakah seruannya itu didukung para raja dan sultan se-Nusantara, ia mengakuinya. “Kecuali yang kafir,” ujarnya menyebut beberapa kerajaan non-Muslim di Indonesia. (adibahasan/arrahmah.com)