KARANGANYAR (Arrahmah.com) – Alhamdulillah, tahun ini ada yang beda di kampung Sugihwaras ketika hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1437 H. Setelah masyarakat Sugihwaras melaksanakan ibadah puasa bulan ramadhan 1437H secara penuh lalu ditutup dengan kegiatan Sillaturahim dan Ba’dan Bareng Masyarakat Sugihwaras. kegiatan ini baru dilaksanakan pertama kali di kampong Sugihwaras. Masyarkat Sugihwaras sangat antusias ketika mengikuti kegiatan tesebut, ada 1000 masyarakat Sugihwaras berkumpul untuk melaksanakan Sholat Idul Fitri secara berjama’ah di tengah Kampung Sugihwaras halaman Masjid At-Taubah Sugihwaras serta mengikuti kegiatan Sillaturahmi dan Ba’dan masyarakat Sugihwaras.
“Menjaga sillaturahim diantara tetangga serta saudara muslim masyarakat Sugihwaras dengan kegiatan buka bersama masyarakat di Masjid, Sholat Tarawih Tadarus bareng hingga sholat Idul Fitri merupakan sesuatu yang harus dijaga dan penting,” pesan Sahudi ketika menyampaikan Khutbah id dihadapan 1000 masyarakat Sugihwaras.
Takmir masjid At-Taubah sudah menyiapkan makanan untuk warga Sugihwaras untuk dimakan secara berasama-sama setelah warga menunaikan Sholat Idul Fitri dan mendengarkan khutbah id. Ada Bakso, Bubur serta es Dung-dung yang disajikan untuk masyarakat Sugihwaras dan ini merupakan rangkaian kegiatan Ba’dan Masyarakat Sugihwaras. “Alhamdulillah, kegiatan bisa berjalan dengan lancar dan masyarakat sangat antusias ketika mengikuti rangkaiannya. In sya Allah kegiatan ini akan diagendakan secara rutin sebagai ajang sillaturahmi warga Sugihwaras” Ungkap Bp Rusman Selaku Ta’mir Masjid Sugihwaras.
Adapun kegiatan rutin ketika bulan puasa yang sudah berjalan selama ini seperti Buka Bersama setiap sore di Masjid, Sholat tarwih dan Tadarus. Rata-rata kegiatan tersebut diikuti sebnayak 250-300 masyarakat Sugihwaras. Kampung Sugihwaras mempunyai visi untuk menjadi kampong Santri dan religi. Dengan terwujudnya kampong santri dan religi, harapannya seluruh masyarakat bisa membaca Al-Quran, mengikuti pengajian yang sudah ada mulai pengajian anak-anak, remaja, pemuda, ibu-ibu dan bapak-bapak serta Masyarakat bisa memakmurkan masjid dengan ibadah sholat berjama’ah lima waktu. Dengan menjadi kampong santri dan religi, harapannya keberkahan dan kesejahteraan terlimpahkan pada kampong Sugihwaras sebagaimana nama kampungnya sendiri.
(azmuttaqin/*/arrahmah.com)