KHARTOUM (Arrahmah.com) – Menteri luar negeri Sudan, Ali Karti, pada Rabu (6/4/2011) yakin bahwa Israel yang melakukan penyerangan terhadap pelabuhan Sudan pada Selasa (5/4) dan menewaskan dua orang. Menurut Karti, Khartoum punya hak untuk menanggapi agresi tersebut, Al Masry Al Youm melaporkan.
“Ini pasti serangan Israel,” katanya pada wartawan.
Ia menyatakan negara Zionis itu melakukan penyerangan dalam rangka mendepak Sudan dari daftar negara pendukung AS dalam memerangi terorisme.
Salah satu dari korban tewas dalam serangan itu merupakan warga negara Sudan yang tidak memiliki keterlibatan dengan pemerintahannya juga dengan kelompok Islam manapun, lanjutnya.
Sementara itu, juru bicara kemenlu Israel, Yigal Palmor, enggan mengomentari tuduhan tersebut.
Para pejabat Sudan telah menawarkan versi yang berbeda tentang bagaimana penyerangan tersebut dilakukan. Polisi mengatakan sebuah rudal menghantam mobil yang terparkir di dekat kota pelabuhan, namun seorang pejabat pemerintah negara menyalahkan pemboman oleh pesawat asing yang terbang dari Laut Merah.
Pejabat Sudan pada tahun 2009 mengatakan, pesawat tak dikenal menyerang konvoi yang diduga membawa persenjataan dan menewaskan sejumlah orang di jalan terpencil di sebelah timur Sudan. Beberapa sumber melaporkan kemungkinan serangan itu dilakukan oleh Israel yang dengan dalih menghentikan pasokan senjata menuju Gaza.
Sudan masuk ke dalam daftar negara pendukung AS dalam memerangi terorisme, tetapi Washington tahun ini memulai proses untuk menghapusnya dari dalam daftar setelah referendum Januari damai di mana selatan negara itu memilih untuk memisahkan diri. (althaf/arrahmah.com)