JAKARTA (Arrahmah.com) – Duta Besar Sudan untuk Indonesia Abd Al Rahim Al Siddig, dikutip dari Antara, mengatakan bahwa Sudan memberikan 200 beasiswa tahun lalu kepada mahasiswa Indonesia untuk belajar di jenjang pendidikan S2 dan S3.
Untuk itu pada Ahad (7/2/2016), alumni universitas-universitas di Sudan berkumpul di Kedutaan Besar Republik Sudan di Jakarta menyatakan tekad mereka membantu meningkatkan hubungan antara Indonesia dan Sudan kepada Dubes Abd Al Rahim.
“Kami telah lama menanti dan menyambut baik penyelenggaraan pertemuan ini,” kata Dr Tulus Musthofa Lc MA, salah seorang tokoh alumni Sudan.
Menurut Tulus, cukup banyak mahasiswa dari berbagai provinsi di Indonesia belajar di negara Afrika tersebut dan jumlahnya dari tahun ke tahun meningkat.
“Perhatian Sudan pada soal pendidikan luar biasa dengan membebaskan siswa dan mahasiswa bebas dari biaya pendidikan,” katanya.
Dosen UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta itu memuji kebijakan Sudan yang memberikan beasiswa terutama kepada mahasiswa Indonesia.
“Kami juga mengusahakan penambahan beasiswa kepada mahasiswa Sudan untuk belajar di Indonesia dan meningkatkan jumlahnya pada tahun-tahun mendatang,” kata Tulus.
Sejauh ini Indonesia memberikan sekitar 20 beasiswa kepada mahasiswa Sudan untuk belajar di jenjang S2 dan S3.
Mahasiswa Indonesia antara lain belajar bahasa Arab, tafsir Alquran dan syariah di universitas-universitas terkenal di Sudan.
Lebih 80 orang alumni yang datang dari berbagai daerah antara lain di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Maluku Utara dan Sulawesi merumuskan apa yang mereka dapat berikan di bidang sosial-budaya, ekonomi dan politik, bukan untuk apa yang mereka peroleh kelak, dengan membentuk sebuah tim.
“Kami akan mempertimbangkan proposal yang akan para alumni sampaikan dan berharap jadi peta jalan untuk masa depan hubungan dan kerja sama dua negara bersahabat ini,” kata Dubes Abd Al Rahim.
Diharapkan, proposal dari asosiasi persahabatan Indonesia-Sudan tersebut komprehensif, inklusif dan kerja sama berkelanjutan.
“Sangat penting bagi kami untuk mendengarkan dan merima masukan-masukan dari para alumni sebagai upaya untuk mengaktifkan hubungan. Pertemuan ini merupakan alat untuk mengaktifkan,” kata dia.
Lebih jauh Dubes Sudan itu mengatakan bahwa penambahan beasiswa merupakan wujud untuk meningkatkan hubungan bilateral antara Sudan dan Indonesia yang telah lama terjadlin. (azm/arrahmah.com)