KHARTOUM (Arrahmah.com) – Sudan pada Senin (11/12/2017) meminta masyarakat internasional untuk membantu memerangi perdagangan manusia.
Seruan tersebut muncul dalam sebuah pertemuan antara Sekretaris Peradilan dari Kementerian Kehakiman Sudan dan Ketua Komite Nasional untuk Memerangi Perdagangan Manusia, Ahmed Abbas dan sebuah delegasi dari Kementerian Imigrasi Austria di Khartoum, kantor berita resmi Sudan News Agency (SUNA) melaporkan.
“Sudan sangat ingin memerangi perdagangan manusia dan mengembangkan strategi nasional untuk memeranginya,” kata Abbas.
“Sudan telah mengembangkan empat prinsip: mencegah perdagangan manusia, melindungi dan merawat korban perdagangan manusia, menyelidiki dan mengadili para pelaku perdagangan manusia, serta mengatur kerjasama dan kemitraan internal, regional dan internasional,” tambahnya.
Delegasi Austria tiba di Khartoum pada Senin (11/12) dalam kunjungan dua hari, di mana mereka akan mengadakan pembicaraan dengan pejabat Sudan mengenai perdagangan manusia dan isu-isu lainnya.
Sementara oganisasi internasional menuduh Sudan tidak berbuat banyak untuk mengatasi perdagangan manusia; Khartoum berpendapat bahwa mereka kekurangan sumber daya yang diperlukan.
November lalu, Sudan meluncurkan sebuah rencana nasional 2018 dan 2019 untuk memerangi perdagangan manusia bekerjasama dengan Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM).
Pada tahun 2014, parlemen Sudan mengeluarkan undang-undang untuk melawan perdagangan manusia mulai dari hukuman mati hingga penjara dari lima sampai 20 tahun. (althaf/arrahmah.com)